Jalan Nasional Bogor-Sukabumi Memerah! Hindari Jembatan Pamuruyan Cibadak

Selasa 13 Desember 2022, 12:49 WIB
Macet parah jalan nasional Sukabumi - Bogor, pasca jembatan pamuruyan Cibadak ambrol. | Foto: google maps

Macet parah jalan nasional Sukabumi - Bogor, pasca jembatan pamuruyan Cibadak ambrol. | Foto: google maps

SUKABUMIUPDATE.com - Arus lalu lintas di jalan nasional Sukabumi - Bogor terus memerah sejak Selasa pagi tadi, (13/12/2022). Kendaraan dari kedua arah mengular sepanjang jalan raya, akibat sistem buka tutup pasca ambruknya jembatan pamuruyan di Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Aplikasi google maps, merekam hingga pukul 12.30 WIB, ekor antrian kendaraan dari arah Bogor sudah mencapai SMAN 1 Parungkuda. Sementara antrian kendaraan dari arah Sukabumi mencapai RSUD Sekarwangi.

Sebagian badan jembatan, khusus trotoar ambruk pada pukul 09.00 WIB, dengan panjang kurang lebih 10 meter. Petugas langsung mengamankan lokasi dengan memasang haris polisi, sehingga kendaraan yang melintasi jembatan dibatasi.

Baca Juga: Ambrol Setelah Trailer Lewat, Ini Pemicu Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi Ambruk

“Kita berlakukan sistem buka tutup, untuk mengurangi volume kendaraan yang melintasi jembatan pamuruyan, khususnya di bagian yang ambruk,” jelas Kapolsek Cibadak AKP Ridwan Ishak kepada sukabumiupdate.com.

Ridwan Ishak bersama belasan personel dari Polsek Cibadak, Polres Sukabumi, TNI, Dishub dan warga melakukan pengaturan di mulut jembatan, baik dari arah Sukabumi maupun Bogor.

“Kami minta semua bersabar. Harus buka tutup karena kondisi jembatan pamuruyan pasca ambruk tidak memungkinkan,” beber Ridwan Ishak.

Antrian kendaraan dari arah bogor mengular pasca jembatan pamuruyan Cibadak Sukabumi ambrol, Selasa (13/12/2022)Antrian kendaraan dari arah bogor mengular pasca jembatan pamuruyan Cibadak Sukabumi ambrol, Selasa (13/12/2022)

“Sekali lagi Kami minta warga bersabar, antrian kendaraan pasti terjadi. Dan personel sudah di lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” bebernya.

Ambruknya jembatan pamuruyan ini terjadi saat pengerjaan jembatan duplikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan duplikasi jembatan Pamuruyan ini perlu dilakukan karena jembatan lama yang sekarang masih digunakan oleh masyarakat sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Baca Juga: Jembatan Pamuruyan Cibadak Ambrol, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Saat ini pelaksana pembangunan jembatan duplikasi tengah mengkaji dampak dari ambruknya badan jembatan pamuruyan lama. “Ini kejadian yang tidak diharapkan, post mejer. Kejadian bukan karena kesalahan teknis,” jelas Aldi Tri Pamungkas, pengawasan pelaksana lapangan pembangunan jembatan duplikasi Pamuruyan 2, kepada awak media.

Secara singkat, Aldi menjelaskan pemicu ambruknya jembatan pamuruyan lama, yang terjadi saat pelaksanaan pembangunan proyek jembatan duplikasi tengah membuat pondasi baru, disamping badan jalan yang merupakan pondasi jembatan lama.

“Pondasi baru kita buat mepet ke badan jalan dan pondasi jembatan lama. Saat kita bor sedalam 14 meter kemudian diisi coran beton, kekuatan tanah melemah. Akibat hujan, dan usia jembatan yang memang lebih dari 30 tahun, terjadi pergerakan tanah dan tiang penyangga utilitas disana ambruk,” ungkap Adli.

Reporter: Ibnu/Magang

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).