Ambrol Setelah Trailer Lewat, Ini Pemicu Jembatan Pamuruyan Cibadak Sukabumi Ambruk

Selasa 13 Desember 2022, 11:17 WIB
Tiang pondasi jembatan pamuruyan cibadak Sukabumi ambruk ditengah pengerjaan jembatan dupikasi, Selasa (13/12/2022)

Tiang pondasi jembatan pamuruyan cibadak Sukabumi ambruk ditengah pengerjaan jembatan dupikasi, Selasa (13/12/2022)

SUKABUMIUPDATE.com - Ambrolnya jembatan pamuruyan di Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Saksi menyebut sebagian badan jembatan ambruk setelah truk trailer pengangkut besi lewat.

Nuriaman (47 tahun) warga sekitar lokasi menceritakan bahwa ambrolnya jembatan pamuruyan terjadi saat pelaksana pembangunan duplikasi jembatan tengah melakukan pengerukan tanah.

“Lagi pengerukan tanah, sekitar jam 09.00 WIB ada truk trailer bawa besi lewat. Setelah mobil itu lewat jembatan ambruk. Nggak ada korban,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Jembatan Pamuruyan Cibadak Ambrol, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Seperti diberitakan sebelumnya, trotoar di badan jembatan ambrol sebelah kiri jika dari arah bogor, ambrol. Material badan jembatan ini ambruk ke sungai cicatih, dengan panjang kurang lebih 10 meter.

Garis pengamanan sudah dipasang oleh petugas kepolisian. Sehingga kendaraan yang melintas saat ini harus bergantian, baik dari arah bogor maupun Sukabumi.

“Macet dari arah bogor maupun sukabumi, badan jembatan pamuruyan ambruk,” jelas ibnu warga Parungkuda yang melintas menggunakan motor.

Baca Juga: Warga Minta Masjid di Area Proyek Jembatan Pamuruyan Sukabumi Direlokasi

Ambruknya jembatan pamuruyan ini terjadi saat pengerjaan jembatan duplikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan duplikasi jembatan Pamuruyan ini perlu dilakukan karena jembatan lama yang sekarang masih digunakan oleh masyarakat sudah berusia lebih dari 50 tahun.

Saat ini pelaksana pembangunan jembatan duplikasi tengah mengkaji dampak dari ambruknya badan jembatan pamuruyan lama. “Ini kejadian yang tidak diharapkan, post mejer. Kejadian bukan karena kesalahan teknis,” jelas Aldi Tri Pamungkas, pengawasan pelaksana lapangan pembangunan jembatan duplikasi Pamuruyan 2, kepada awak media.

Secara singkat, Aldi menjelaskan pemicu ambruknya jembatan pamuruyan lama, yang terjadi saat pelaksanaan pembangunan proyek jembatan duplikasi tengah membuat pondasi baru, disamping badan jalan yang merupakan pondasi jembatan lama.

Baca Juga: Proyek Urai Macet Cibadak Sukabumi Dimulai: Jembatan Pamuruyan Baru dan Jalan Kebonrandu

“Pondasi baru kita buat mepet ke badan jalan dan pondasi jembatan lama. Saat kita bor sedalam 14 meter kemudian diisi coran beton, kekuatan tanah melemah. Akibat hujan, dan usia jembatan yang memang lebih dari 30 tahun, terjadi pergerakan tanah dan tiang penyangga utilitas disana ambruk,” ungkap Adli.

Saat ini pelaksana proyek bersama konsultan dan Kementerian PUPR, Polisi, TNI, Pemda dan muspika Cibadak, tengah melakukan penanganan kedaruratan, bebernya.

“Sebetulnya sudah ada keretakan, kekuatan jembatan lama memang harus segera dibarukan (dibangun yang baru) karena termakan usia,” kata Aldi.

Baca Juga: Rp 60 Miliar untuk Jembatan Pamuruyan Baru di Sukabumi, Tanah Warga dan Masjid Direlokasi

Saat ini kurang lebih 15 personel kepolisian Polres Sukabumi dan Polsek Cibadak bersama unsur TNI dan lainnya tengah melakukan penanganan arus lalu lintas di Jembatan Pamuruyan. Kapolsek Cibadak, AKP Ridwan Ishak meminta pengguna jalan bersabar pasca kejadian ambruknya sebagian badan jembatan pamuruyan.

“Diberlakukan sistem buka tutup dari kedua arah, baik Sukabumi maupun Bogor, karena badan jembatan tidak bisa dilintasi penuh. Kami minta warga bersabar, antrian kendaraan pasti terjadi. Dan personel sudah di lapangan untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” jelas AKP Ridwan Ishak.

Reporter: Ibnu/Magang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa