SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi angkat suara terkait adanya belasan pelajar SMP asal Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, dicegat kelompok orang tak dikenal (OTK) dan berujung keributan sepulang dari kawasan pantai Ujunggenteng pada Sabtu malam, 10 Desember 2022.
Belasan pelajar itu dicegat di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, tepatnya di Kampung Serongan, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Disdik kemudian langsung mencari informasi soal kejadian yang diduga membuat dua pelajar terluka ini.
Kasi Kesiswaan SMP dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Devi Indra Kusumah mengatakan pihaknya mengetahui kabar tersebut dari atasannya dan pemberitaan di media. Devi pun mencari informasi ini ke grup WhatsApp Satgas Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Sub Rayon Jampangkulon dan membenarkannya.
"Menurut informasi, saat ini barang bukti satu sepeda motor dan sajam (senjata tajam) masih ada di Polsek Surade," kata Devi kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Ada yang Luka, Belasan Pelajar Asal Pabuaran Sukabumi Dicegat Orang Tak Dikenal
Terkait kejadian itu, Devi mengimbau orang tua bisa lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya dalam berteman dan bergaul. Orang tua juga diminta lebih memantau pertemanan anaknya di media sosial. Sebab, kata Devi, peristiwa tersebut terjadi di luar waktu pembelajaran sekolah yakni sepulang bermain.
"Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi. Kalau upaya pencegahan potensi perilaku menyimpang anak remaja, kami sudah berupaya dengan melakukan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) pada satuan pendidikan dengan menggandeng pihak kompeten di antaranya aparat penegak hukum, BNNK, KPA, KPAID, komite sekolah, dan lainnya. Tentu waktu anak kita berada di lingkungan sosial dan keluarganya, sudah menjadi kewajiban orang tua masing-masing," kata Devi.
Baca Juga: Dua Siswa SMK Jadi Tersangka, Bacok Pelajar di Kebonpedes Sukabumi
"Kami belum mendapat informasi lebih lanjut terkait ada anak yang luka atau kegiatan mereka ke Pantai Ujunggenteng sepengetahuan sekolah. Adapun soal sajam, menurut informasi mitra kami di lapangan Polsek Surade, sajam golok menjadi barang bukti dan sepeda motor. Hingga saat ini masih menunggu siapa pemilik sepeda motor tersebut," tambah dia.
Belasan pelajar SMP itu mengendarai beberapa sepeda motor. Ketika perjalanan pulang dari pantai Ujunggenteng, mereka dicegat kelompok orang yang tidak dikenal dan berujung keributan. Remaja-remaja ini berlarian ke sawah, kebun, hingga rumah warga. Mereka kemudian mengabari keluarganya lalu dijemput.