SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mendapatkan penghargaan sebagai Creative Leader dari Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dalam ajang Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (12/12/2022).
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan perhatiannya pada pengembangan ekosistem industri kreatif Indonesia.
Penyampaian penghargaan langsung diserahkan Ketua Umum ICCN Tb Fiki C Satari setelah Wali Kota Sukabumi menjadi narasumber pada acara ICCF di Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan mengangkat tema “Molulo Nusantara”, atau dapat dimaknai sebagai "Nusantara Bersatu pada 11-13 Desember 2022.
Selama menjabat wali kota, Achmad Fahmi menjalankan beberapa program strategis pengembangan sektor kreatif dan berhasil menjadikan Sukabumi sebagai salah satu kota kreatif di Jawa Barat. Pada momen itu wali kota menggambarkan capaian program kreatif dan potensi kreatif di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Kembangkan Industri Kreatif, Wali Kota Sukabumi Dorong Pemuda Kuasai Videografi
Menurut Fahmi, perkembangan demografi saat ini harus dijadikan berkah, bukan sebaliknya. Dengan cara salah satunya melibatkan para muda-mudi untuk berperan aktif pada dunia kreatif pembangunan kota.
“Karena kita sadari benar, bonus demografi yang saat ini kita alami harus menjadi berkah bukan musibah bagi Sukabumi tercinta,'' kata Fahmi.
Salah satu caranya adalah dengan semakin memperkuat peran dan keterlibatan anak-anak muda kreatif di Kota Sukabumi.
Terbaru, Pemkot Sukabumi berupaya membangun ruang kreasi dan inovasi berbasis wilayah dengan mengukuhkan tim Creative Troops dalam momen Sukabumi Youth Creative Boothcamp (SYCB) di Gedung Korpri Kota Sukabumi pada 11 September 2022.
''Keberadaan tim Creative Troops ini mendorong berkembangnya ekonomi kreatif di tujuh kecamatan,'' ujar Fahmi.
Kota Sukabumi memiliki banyak potensi anak muda yang kreatif dan yang berprestasi di ajang nasional. Harapannya pemuda yang jadi tim Creative Troops menjadi duta kreatif di tujuh kecamatan.
Diharapkan mereka mempunyai konsep dalam pengembangan ekonomi kreatif. Misalnya banyak ruang publik yang belum teraktivasi maksimal seperti Taman Nobar bisa diaktivasi.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Serahkan Dana Stimulan bagi 346 Pelajar Diterima PTN
Selain itu Taman Aspirasi, Taman Cikondang, Gedung Aher, dan 33 kelurahan sport center yang merupakan lapang terbuka yang disiapkan untuk anak muda berkreasi.
''Saatnya anak muda Sukabumi hilangkan sekat yang menyebabkan batas ketika bekerja, jadi anak muda kreatif ciptakan peluang di keterbatasan yang ada,'' cetus dia.
Targetnya, kata Fahmi, tim kreatif ini menciptakan negative space menjadi positif space maka akan jadi potensi ekonomi. Nantinya ada dana stimulan dari yang bisa aktivasi negatif space jadi creative space misalnya ekonomi kreatif musik, seni pertunjukan, fashion, dan kuliner.
Menurut Fahmi, ke depan pembangunan akan berbasiskan nilai ekonomi kreatif. Hal ini didorong dengan adanya transformasi terutama dampak dari perkembangan teknologi.
Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi
(Advertorial)