SUKABUMIUPDATE.com - Data Provinsi Jawa Barat menyebutkan ada lima Kabupaten/Kota yang tergolong paling hemat dari segi pengeluaran per kapita.
Adapun data bersumber dari Badan Pusat Statistik berdasarkan catatan resmi pemerintah setempat.
Berikut adalah Daftar Top 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat Paling Hemat atau Pengeluaran Per Kapita Rendah, dikutip dari berbagai sumber!
Baca Juga: 3 Tahun Terakhir Usia Laki-laki Sukabumi Lebih Pendek Dari Perempuan, Penyebabnya?
1. Kabupaten Tasikmalaya
Urutan pertama Daftar Top 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat Paling Hemat atau Pengeluaran Per Kapita Rendah disandang oleh Tasikmalaya.
Pada tahun 2022, Kabupaten Tasikmalaya diketahui memiliki pengeluaran per kapita sebesar Rp. 8. 177. 000.
Berdasarkan situs resmi tasikmalayakab.go.id, Kabupaten Tasikmalaya merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di antara 7°02' 29" - 7°49' 08" Lintang Selatan serta 107°54' 10" - 108°25' 52" Bujur Timur.
Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya berbatasan dengan wilayah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka di sebelah Utara.
Kemudian berbatasan dengan Kabupaten Ciamis, DOB Kab Pangandaran di Sebelah Timur. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Garut.
Sementara untuk luas wilayah Kabupaten Tasikmalaya sendiri, secara keseluruhan adalah 2.708,82 km2, dengan panjang garis pantai sekitar 54,5 km dan luas daerah penangkapan ikan (fishing ground) sebesar 306 km2.
Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari 39 Kecamatan yang terdiri dari 351 desa. Tiga kecamatan mempunyai wilayah pesisir dan lautan dengan luas total 200,72 km2 atau 7,41 persen dari luas wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Listrik di Rumah Untuk Menekan Pengeluaran Bulanan
2. Kabupaten Garut
Urutan berikutnya Daftar Top 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat Paling Hemat atau Pengeluaran Per Kapita Rendah diraih oleh Kabupaten Garut.
Garut adalah sebuah wilayah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Barut adalah Kecamatan Limbangan.
Pengeluaran per kapita Kabupaten Garut yaitu sebesar Rp. 8.227.000 menurut data Badan Pusat Statistik Tahun 2022.
Berdasarkan situs resmi pemerintah garutkab.go.id, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Garut memiliki letak yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, dengan jarak 61,5 km dari Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Bandung dan sekitar 216 km dari Pusat Pemerintahan Republik Indonesia di Jakarta.
Secara umum Kabupaten Garut merupakan wilayah yang dinamis, berbagai dinamika pembangunan terus berlangsung baik di bidang politik, ekonomi, sosial maupun budaya, sehingga berbagai perkembangan terjadi pada hampir semua sektor.
Kabupaten Garut terletak pada koordinat 6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur.
Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 307,407 Ha (3.074,07 km²) dengan batas-batas tertentu, antara lain:
Berbatasan di sebelah utara dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Ingin Liburan Akhir Tahun Asik Namun Tetap Hemat? Simak 6 Tips Ini
3. Kabupaten Cianjur
Daftar Top 5 yang ketiga sebagai Kabupaten/Kota dengan pengeluaran per kapita paling rendah di Jawa Barat adalah Kabupaten Cianjur.
Pada tahun 2022, Kabupaten Cianjur diketahui memiliki pengeluaran per kapita sebesar Rp. 8.244.000.
Informasi lebih lanjut dikutip dari situs resmi web.cianjurkab.go.id tentang Letak Geografis Kabupaten Cianjur.
Kabupaten Cianjur secara geografis terletak pada koordinat 106o 42’- 107 o 25’ Bujur Timur dan 6 o 21’-7 o 25’ Lintang Selatan, dengan ketinggian 7-2.962 mdpl dan memiliki kemiringan 0-40%.
Batas-batas wilayah daerah Kabupaten Cianjur yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra hindia dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Wilayah Kabupaten Cianjur terdiri dari 32 kecamatan dengan luas wilayah 361.434,98 ha dan kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah kecamatan Cidaun dengan luas 29.551,23 ha. Luas lahan di kabupaten Cianjur tahun 2015 adalah 350.148 ha yang terdiri dari lahan sawah dan lahan bukan sawah.
Luas lahan sawah sebesar 65.782 ha mengalami penurunan dari tahun 2014 yaitu 65.909 ha. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan luas lahan sawah di Kecamatan Gekbrong dan Sukaluyu.
Baca Juga: Patahan Cugenang Penyebab Gempa Bumi Cianjur, 3 Hal Penting Soal Sesar Aktif
4. Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat termasuk Daftar Top 5 yang Kabupaten/Kota dengan pengeluaran per kapita paling rendah di posisi ke empat.
Diketahui, pengeluaran per kapita di Kabupaten Bandung Barat yaitu sebesar Rp. 9.044.000 pada tahun 2022.
Berdasarkan Profil Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018, dikutip dari situs resmi pemerintah bandungbaratkab.go.id.
Kabupaten Bandung Barat merupakan bagian timur dari Kabupaten Bandung Barat.
Secara geografis Kabupaten Bandung Barat terletak di antara 60º 41’ s/d 70º 19’ Lintang Selatan dan 107º 22’ s/d 108º 05’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 1,305.77 km2 dengan batas-batas wilayah yaitu:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bandung.
Kemudian sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Kabupaten Bandung Barat memiliki 16 Kecamatan dan 165 Desa. Kabupaten Bandung
Barat bukan merupakan daerah pesisir, melainkan daerah perbukitan dan dataran rendah sehingga memiliki lahan yang subur dan berpotensi di sektor pertanian
Baca Juga: Dahsyatnya Panci Berisi The Mother of Satan, Jejak Kerusakan di Polsek Astana Anyar Bandung
5. Kabupaten Sukabumi
Daftar Terakhir Top 5 Kabupaten/Kota dengan pengeluaran per kapita paling rendah adalah Kabupaten Sukabumi.
Kabupaten Sukabumi berada di urutan ke lima dengan pengeluaran sebesar Rp. 9.210.000 pada tahun 2022.
Selanjutnya, informasi berikut dikutip dari Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2021.
Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat, terletak di selatan Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 Km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 119 Km dari Ibukota Negara (Jakarta).
Meskipun Kabupaten Sukabumi terlahir pada tanggal 10 September 1870, namun secara formal pembentukan Kabupaten Sukabumi berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi terdiri dari 47 Kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Sukabumi adalah 4.162 km2 atau 416.220,94 ha (11,21% dari luas Jawa Barat atau 3,01% dari luas Pulau Jawa).
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Dispar Sukabumi Koordinasi dengan Polisi untuk Cegah Pungli
Wilayah Kabupaten Sukabumi berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat di sebelah utara, Samudera Indonesia di sebelah selatan, wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan Samudera Indonesia di sebelah barat dan wilayah Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat di sebelah timur.
Kabupaten Sukabumi termasuk daerah yang beriklim tropis dengan suhu rata-rata adalah 250C – 300C, memiliki tipe iklim B (basah) dengan curah hujan rata-rata per tahun adalah 2.500-3000 mm.
Topografi wilayah Kabupaten Sukabumi sangat variatif mulai dari wilayah dengan tingkat kelerengan yang datar, landai, curam sampai dengan sangat curam dengan rata-rata slope 18,6%.
Baca Juga: Para Pencari Diskon Merapat, Ini 6 Tips Mengontrol Pengeluaran Akhir Pekan!
Bentuk permukaan tanah (morfologi) pada umumnya bervariasi dari datar, bergelombang, berbukit, sampai bergunung. Ketinggian wilayahnya dari 0 sampai dengan 2.958 m dpl (puncak Gunung Gede). Daerah datar umumnya terdapat di daerah pantai dan kaki gunung yang sebagian besar merupakan persawahan.
Sementara sebagian daerah selatan merupakan daerah pesisir dan berbukit dengan ketinggian berkisar 0 – 2.960 m dpl. Struktur geologi wilayah Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi zona utara dan zona selatan, dengan batas Sungai Cimandiri yang mengalir dari arah timur laut ke barat daya.
Zona utara merupakan kawasan yang dipengaruhi oleh vulkan, dengan jenis tanah bertekstur sedang (tanah lempung) dan termasuk ke dalam tanah dengan kedalaman tanah sangat dalam (lebih dari 90 cm). Jenis tanah di bagian utara pada umumnya terdiri dari tanah latosol, andosol dan regosol.
Kondisi ini menyebabkan lahan di zona utara sebagian besar merupakan lahan subur, dimana terdapat kawasan perkebunan, persawahan dan kegiatan pertanian lainnya.
Baca Juga: Pedestrian Hak Pejalan Kaki, Polisi di Kota Sukabumi Ingatkan Aturan Parkir di Trotoar
Lantas, Bagaimana dengan Kota Sukabumi? Berada di Urutan ke Berapa sebagai Wilayah Paling Hemat di Jawa Barat?
Jawabannya mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi.
Data menyebut Kota Sukabumi berada di urutan ke-17 dari 27 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat, dengan Pengeluaran Per Kapita tahun 2022 sebesar Rp. 11.229.000.
Lebih lanjut, mengutip informasi dari apindojabar.or.id, tentang Kota Sukabumi dalam Angka Tahun 2021.
Kota Sukabumi merupakan dataran rendah terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung).
Luas wilayah Kota Sukabumi adalah berupa daratan seluas 48,33 km2.
Wilayah administrasi Kota Sukabumi terdiri dari 7 Kecamatan, luas dataran masing masing kecamatan yaitu Baros (5,58 km2), Lembursitu (10,69 km2), Cibeureum (9,12 km2), Citamiang (4,01 km2), Warudoyong (7,56 km2), Gunungpuyuh (5,15 km2), dan Cikole (6,22 km2). Berdasarkan posisinya, Kecamatan Cikole memiliki jarak terdekat dengan balai kota, sedangkan Kecamatan Cibeureum memiliki jarak terjauh.
Diluar data Kabupaten/Kota paling hemat, Provinsi Jawa Barat di tingkat regional memiliki angka pengeluaran per kapita sebesar Rp. 11.277.000 pada tahun 2022, meningkat dari sebelumnya Rp. 10.934.000 pada tahun 2021.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik mendefinisikan Pengeluaran Per Kapita sebagai biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan. Pengeluaran tersebut bisa berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga.
Sumber : berbagai sumber.