SUKABUMIUPDATE.com - Belasan pelajar SMP asal Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, dicegat kelompok tak dikenal sepulang dari kawasan pantai Ujunggenteng pada Sabtu malam, 10 Desember 2022. Mereka dicegat lalu terlibat keributan di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, tepatnya di Kampung Serongan, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, berbatasan dengan Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
"Tawuran (keributan) terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Anak-anak yang masih duduk di bangku SMP di Kecamatan Pabuaran kelas 2 dan kelas 3. Mereka warga Desa Sirnasari dan warga Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran. Mereka (ribut) dengan kelompok remaja yang tidak dikenal," kata Hilman Mubaraq (29 tahun), warga Desa Sirnasari kepada sukabumiupdate.com, Minggu (11/12/2022).
Hilman mengatakan belasan pelajar SMP asal Kecamatan Pabuaran tersebut mengendarai beberapa sepeda motor. Ketika perjalanan pulang dari kawasan pantai Ujunggenteng, mereka dicegat kelompok orang yang tidak dikenal dan berujung keributan. Menurut Hilman, remaja-remaja SMP dari Kecamatan Pabuaran itu berlarian ke sawah, kebun, hingga rumah warga. Mereka kemudian mengabari keluarganya soal kejadian yang dialaminya.
"Orang tua mereka akhirnya menelepon Kepala Desa Sirnasari untuk meminta bantuan. Mereka pun dijemput menggunakan ambulans desa sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Hilman.
Baca Juga: Dua Siswa SMK Jadi Tersangka, Bacok Pelajar di Kebonpedes Sukabumi
WN, warga Kampung Serongan, Desa Talagamurni, membenarkan adanya keributan di kampungnya. "Sekitar pukul 21.00 WIB, tapi tidak tahu anak mana. Ketika polisi datang ke lokasi, mereka sudah kabur," katanya.
Kepala Desa Sirnasari Bangbang Gunawan membenarkan peristiwa ini. Bangbang mengatakan para pelajar itu ke Ujunggenteng dalam acara jalan-jalan sehabis ujian di sekolah dan masih mengenakan seragam. "Ada sekitar 12 orang yang berangkat, warga Desa Sirnasari, juga warga Desa Bantarsari. Lokasi sekolahnya di Desa Bantarsari," kata dia.
Bertanggung jawab atas warganya, Bangbang mengutus perwakilan pemerintah desa, termasuk para kepala dusun untuk menjemput belasan pelajar tersebut yang sudah terpisah, ada yang di Kampung Cibungur Desa Ciparay, Kampung Gunungbatu Desa Talagamurni, dan ada pula yang di warung nasi di wilayah Jampangkulon. Menurut Bangbang, ada dua pelajar yang terluka, satu warga Desa Sirnasari dan satu lainnya warga Desa Bantarsari.
Baca Juga: Dua Pelajar di Sukabumi Diamankan Polisi? Diduga Terlibat Tawuran hingga Ada Korban
"Korban luka ada dua orang. Satu warga Desa Sirnasari, mengalami luka pada bagian kepala, sedangkan warga Desa Bantarsari mengalami luka pada punggung kanan dan telinga. Warga Desa Sirnasari semuanya delapan orang yang sudah didata, seluruhnya sudah kumpul. Begitu juga anak-anak warga Desa Bantarsari, sudah kumpul bersama orang tuanya. Kejadian ini ditangani polisi," kata Bangbang.
Kapolsek Surade AKP Asep Sundana membenarkan adanya kejadian tersebut. "Ada (keributan), tapi mereka sudah bubar semalam. Untuk informasi selanjutnya, nanti saya hubungi kanit," kata Asep.
Hingga berita ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com, masih berusaha meminta keterangan dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.