Memecah Persoalan Sampah di Sukabumi dengan Ekonomi Sirkular

Rabu 07 Desember 2022, 21:48 WIB
Workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan Pointtrash dan Sukabumiupdate.com di Kopi Bumi Jl. Kadudampit, Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022). |Foto: SU

Workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan Pointtrash dan Sukabumiupdate.com di Kopi Bumi Jl. Kadudampit, Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022). |Foto: SU

SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan mengenai sampah seakan tak ada habisnya. Berbagai upaya serta inovasi bermunculan untuk mengurangi menumpuknya sampah, seperti pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular oleh Pointtrash Indonesia di Sukabumi.

Adin Putra Perdana, CEO & Co-Founder Pointtrash menyatakan Pointtrash merupakan startup lokal asli Sukabumi yang berjalan baru 2 tahun. Pointtrash merupakan sebuah platform pemilahan dan jual beli sampah an-organik.

Andin menjelaskan,Pointtrash terinspirasi dari pengalaman masa kecil ketika melihat bapak-bapak yang membawa timbangan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mencari barang-barang tak terpakai berbahan plastik seperti ember belah, baskom pecah hingga panci bolong dan ditukarkan dengan snack ball atau ciki.

Baca Juga: Banyak Sampah Plastik di Laut, Tantangan dan Potensi Minapolitan di Sukabumi

“Pointtrash di era 4.0 mendigitalisasi itu. Contoh ketika ada yang punya buku bekas atau kardus bisa diangkut oleh Pointtrash. Tinggal diinstal aplikasinya, kemudian setelah instal tinggal pilih order pilah sampah nanti pihak mitra Pointtrash datang untuk mengangkut sampah non organik yang dimiliki,” ujarnya.

Nanti uangnya berbentuk cashless atau tak pakai uang fisik, masuk ke e-Wallet. Uang itu dapat ditarik ke Shopee Pay, OVO dan Gopay.

“Bahwa sampah itu bisa menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat,” ujar Adin dalam workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular yang diselenggarakan Pointtrash dan Sukabumiupdate.com di Kopi Bumi Jl. Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Truk Menumpuk di TPA! Penyebab Sampah Warga Sukabumi Sempat Tak Diangkut

Workshop tersebut dihadiri mahasiswa dari kampus di Sukabumi, himpunan mahasiswa kemudian komunitas juga para guru yang peduli lingkungan serta jurnalis.

Lebih lanjut, Adin menyatakan pointtrash memberi warna bagi pihak-pihak yang konsen terhadap persoalan lingkungan.

“Ekonomi sirkular ini adalah lawan dari sistem ekonomi linear. Ekonomi linear itu terkenal dengan 3 prinsipnya, produksi, memakai dan membuang. Sistem ekonomi sirkular sudah mulai diterapkan 2012 di eropa, cuman di Indonesia belum menyeluruh dan merata,” ujarnya.

Baca Juga: 5R: Gaya Hidup Kurangi Sampah Plastik

Dengan prinsipnya produksi, memakai dan membuang, maka ekonomi linear akan menimbulkan krisis sumber daya. 

“Sumber daya materilnya, misal kertas dibuat dari pohon. Mungkin sumber daya alam yaitu pohon akan habis dibabat untuk bikin kertas baru, kalau kertas lama yang sudah dipakai tidak didaur ulang,” ujarnya.

Dengan prinsip ekonomi sirkular maka terjadilah sirkulasi perputaran dari sisi material, maka akan menjadi kekuatan untuk ketahanan. Karena materialnya tidak mengambil langsung dari alam lagi baik sumber daya mineral dan lain sebagainya.

“Hal apa yang mendasari Pointtash ini kepada ekonomi sirkular yang pertama mengedukasi masyarakat untuk pilah sampah, sampah ini kan ada organik, non organik dan B3," katanya.

Pemilahan sampah ini dilakukan supaya veluenya muncul. "Kalau mau nilai ekonomisnya muncul kita pilah dulu. Memilah sampah ini tak sulit, minimal ada 2 tempat sampah di rumah, tak mesti beli pakai saja karung bekas, sesederhana itu,” jelasnya.

Baca Juga: Film Train To Busan Akan di Remake Amerika, Netizen: Akan Jadi Sampah

Sementara itu, Budiyanto, wartawan yang fokus mengenai isu lingkungan menyatakan sampah memicu berbagai persoalan, mulai dari penyakit hingga bencana.

Dia menyatakan pemberitaan mengenai sampah kerap kali menjadi sorotan. Seperti kejadian pemulung di TPA di Sukabumi yang mengkonsumsi sayuran yang dibuang ke TPA tersebut.

“Karena sayuran-sayuran dari pasar dibuang ke TPA. Jadi ada pemulung yang memanfaatkan sampah organik itu untuk dikonsumsi. Waktu itu teman-teman ada yang mengangkat beritanya, sampai saat itu kepala daerahnya sempat marah, cemberut ke jurnalis,” ujarnya.

Baca Juga: Ada Tempat Penampungan, Sampah Malah Berserakan di Jalan Ciracap Sukabumi

Kondisi memprihatinkan itu merupakan salah satu dari dampak sampah. Maka sebagai jurnalis, Budiyanto sangat mengapresiasi ketika ada pihak yang konsen untuk memecahkan persoalan sampah ini.

“Seperti warga yang membuat sampah bungkus kopi menjadi tikar atau aksesoris. Kemudian saya pernah meliput ada warga yang membuat spanduk dari bungkus bekas kopi,” ujarnya.

Dia menyatakan, penanganan sampah itu harus dimulai dari hal kecil dan dari diri sendiri. Sebab apabila disepelekan akan berdampak tidak baik bagi lingkungan.

Workshop Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular dengan moderator Handi Salam, diisi dengan tanya jawab dan diskusi. 

Penulis: Abdi (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita

Buang Sampah di Sungai Sudah Menjadi Budaya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Buang Sampah di Sungai Sudah Menjadi Budaya
Berita

Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)