SUKABUMIUPDATE.com - Teka-teki soal pemilik motor yang diparkir berhari-hari di area kebun karet PTPN VIII Cikaso, Kampung Cibabi Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap.
Motor Honda Revo bernopol Z 5108 FB itu milik seorang pria berinisial IR (37 tahun) asal Kampung Pengkolan, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Pria itu ditemukan di sebuah saung di pesawahan dekat Muara Cibuni, Desa Tegalbuleud, Rabu (7/12/2022).
"Ditemukan sama warga yang mau ke sawah, pada pukul 15.30 WIB," kata anggota Koramil Tegalbuleud, Serka Wartono kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Polisi: Pemiliknya Belum Ketemu, Motor di Kebun Karet Tegalbuleud Sukabumi Punya Warga Garut
Wartono menyatakan jarak antara kebun tempat parkir motor dengan lokasi ditemukannya pria itu sekitar 14 kilometer.
Menurut dia, saat itu ada seorang warga yang mau ke sawah dan melihat pria yang tak dikenal di saung. Sebab curiga, warga itu kemudian melapor kepada ketua RW.
Oleh warga, pria tersebut dibawa ke sebuah rumah di Kampung Cikuda, Desa Tegalbuleud dan diberi makan. Pria itu kemudian dijemput dan dibawa ke Polsek.
Wartono menyatakan, pria itu mengaku seorang pedagang aksesoris dan beberapa hari yang lalu berangkat dagang bersama istrinya ke sebuah sekolah di daerah Jaringao, Garut.
Baca Juga: Ada yang Kenal? Warga Tegalbuleud Sukabumi Temukan Motor 3 Hari Parkir di Kebun
Sesudah istrinya turun dari motor, pria itu mengingat masa lalu dan timbul rasa takut. Dia mengendarai motor tanpa arah tujuan hingga sampai ke wilayah Tegalbuleud pada Jumat malam, 2 Desember 2022 dan memarkir motornya di kebun karet.
Selanjutnya, pria itu meninggalkan motor dan tas di atas motor lalu jalan kaki. “Selama tujuh hari tidak makan, minum juga air sungai, karena takut ketemu orang. Perasaan dia ada yang mau bunuh, dia pun bercerita pernah kerja di Jakarta di daerah Pademangan Jakarta Timur,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah berhasil menghubungi keluarganya.
"Sementara keluarganya lagi di perjalanan mau menjemputnya. Tadi sudah ada komunikasi, bahkan melakukan video call, keluarganya mengakui bahwa benar itu anggota keluarganya," ujarnya.