SUKABUMIUPDATE.com - Banjir tetiba melanda Kampung Nagrak, RT 01/08, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Warga langsung menduga proyek wisata di bukit naimin yang ada di lereng Gunung Gede Pangrango, memicu banjir, karena tidak pernah terjadi sebelumnya.
Warga Kampung Nagrak, yang enggan disebutkan identitas menyatakan, peristiwa banjir ini terjadi pada saat hujan lebat mengguyur Sukabumi, pada Selasa 6 November 2022. Air tiba-tiba naik ke pemukiman sekitar pukul 15.00 WIB.
“Kalau di Nagrak ini baru terjadi, kalau sebelumnya juga merendam Kampung Bunisari, Kampung Urug, Kampung Goalpara, Kampung Cipaku dan Kampung Turbin, semua di Desa Cisarua,” lanjut dia.
Baca Juga: Cerita Warga saat Luapan Banjir Robohkan Tembok Rumah di Cisaat Sukabumi
Warga menduga sumber banjir air berasal dari Bukit Naimin yang berada di atas pemukiman mereka. “Bukit Naimin itu lagi di doser. Jadi posisi kampung saya ada di bawah proyek di Bukit Naimin. Katanya mau dibuat kolam renang wisata, pengerjaannya sekitar 5 bulan lalu dan kabarnya tahun depan bisa selesai,” sambungnya.
Kondisi air permukaan yang meluncur akibat curah hujan tinggi, ditambah serapan air ke drainase kurang berfungsi, membuat pemukiman sering kebanjiran sejak 5 bulan kebelakang, lanjutnya.
"Akibatnya rumah disini semua kebanjiran, ketinggian mencapai selutut, masuk dapur, rumah dan ada pondok pesantren. ,Di Samping rumah saya, ada anak sakit, kemarin sampai harus dibopong keluar dan diungsikan karena banjir, tuturnya.
Pasca banjir, warga bersama para santri pada Rabu (07/12/2022) pagi, gotong royong memperbaiki aliran air dengan membongkar saluran lama.
Baca Juga: Dampak Hujan Deras, 15 Titik Bencana di Kota Sukabumi: Banjir hingga Longsor
Terpisah, Kepala Desa Cisarua, Arie Yanwar membenarkan adanya banjir, pihaknya telah melakukan upaya dengan memperbaiki saluran drainase di beberapa titik. Membuat saluran air menjadi lebih dalam dengan menggunakan alat berat, setelah itu jalur saluran air di beton.
"Bahkan beberapa bulan yang lalu telah selesai perbaikan selokan, sehingga makin terarahkan aliran airnya. Kita masih terus mengupayakan,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com/
Arie Yanwar tak sependapat dengan warga Kampung Nagrak soal pemicu banjir. “Adapun banjir yang menimpa Kampung Nagrak, selain curah hujan tinggi, faktor utamanya bukan dari Bukit Naimin yang di Desa Cisarua, melainkan dari jalan kehutanan dan pertanian, aset nasional. Dimana kita hanya bisa berkoordinasi tidak bisa intervensi langsung," pungkasnya.
Reporter: Ibnu/Magang