Tamu Dicek Metal Detector, Pengetatan di Sukabumi Usai Bom di Polsek Astana Anyar

Rabu 07 Desember 2022, 13:38 WIB
Tamu diperiksa metal detector saat akan masuk ke Markas Polres Sukabumi Kota. Pengetatan dilakukan menyusul terjadinya diduga bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu pagi (7/12/2022). | Foto: Istimewa

Tamu diperiksa metal detector saat akan masuk ke Markas Polres Sukabumi Kota. Pengetatan dilakukan menyusul terjadinya diduga bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu pagi (7/12/2022). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pascaledakan diduga bom bunuh diri di halaman Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu pagi (7/12/2022), Polres Sukabumi Kota melakukan penjagaan ketat di pintu masuk markas polres terhadap tamu yang datang. Pemeriksaan dengan metal detector turut diterapkan.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan pengetatan dilakukan sesuai instruksi Kapolda Jawa Barat. Tak hanya di markas polres, pengetatan juga dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Meski begitu, Zainal memastikan pelayanan tetap berjalan normal tanpa ada pembatasan.

"Kami juga sudah menekankan kepada seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di luar kantor dalam setiap pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan," kata Zainal kepada awak media. "Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat," imbuh dia.

Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri? Polda Jabar Benarkan Ada Ledakan di Polsek Astana Anyar

Zainal menyebut seluruh wilayah hukum Polres Sukabumi Kota menjadi fokusnya dalam setiap kegiatan pengamanan. "Petugas di mako (markas polres) menggunakan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku. Ada metal detector serta sistem pendataan dan penggeledahan barang yang dibawa (pengunjung)," katanya.

Pengetatan serupa dilakukan Polres Sukabumi. Berdasarkan pantauan, personel di pos penjagaan pintu masuk Markas Polres Sukabumi di Jalan Kompleks Perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ditambah dua kali lipat. Polisi juga memeriksa para pengunjung yang masuk.

Kabag Ops Polres Sukabumi Kompol Suwardi mengatakan langkah ini untuk mengantisipsi hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya mewakili Pak Kapolres. Rekan-rekan semua tahu beritanya. Intinya kelompok itu (pelaku bom bunuh diri) sedang meneror warga negara Indonesia. Jadi pesan saya jangan takut," kata dia.

Penjagaan ketat di pintu masuk Markas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Denis FebrianPenjagaan ketat di pintu masuk Markas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Denis Febrian

Baca Juga: Pelaku Tewas, Kata Emil Soal Dugaan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Suwardi menyebut kegiatan patroli juga akan ditingkatkan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, meski menurutnya ini bukan pengetatan keamanan. Pengecekan juga akan ditingkatkan di seluruh polsek di bawah Polres Sukabumi terhadap masyarakat yang memiliki kepentingan datang ke mako polsek.

"Kalau polsek maupun polres kita hanya membolehkan kendaraan roda dua maupun roda empat khusus untuk personel dulu. Orang dari luar yang mau mengurus SKCK, bayar pajak, dan sebagainya mungkin untuk sementara agak cukup di pengecekan,” tuturnya.

Suwardi mengatakan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. “Tidak ada masalah. Pesan saya tadi, warga tidak usah takut karena itu kelompok yang meneror supaya warga takut karena memiliki misi sendiri, tetapi pemerintah akan tetap menjaga warganya,” katanya.

Baca Juga: Update Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar: 1 Polisi Meninggal, 7 Terluka Termasuk Warga

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hasil update terbaru, dugaan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan satu polisi meninggal dunia, tiga luka berat, dan empat luka ringan. Kemudian ada satu warga yang mengalami luka ringan.

Aksi diduga bom bunuh diri ini dilakukan seorang laki-laki yang menerobos masuk dan mengacungkan senjata tajam saat anggota polisi di Polsek Astana Anyar sedang melangsungkan apel pagi hingga bom tersebut akhirnya meledak dan menewaskan dirinya sendiri.

Reporter: Riza/Denis Febrian

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug