Respons Pegiat Media Sosial Sukabumi soal Penebangan Pohon Gutta Percha Cikidang

Senin 05 Desember 2022, 23:17 WIB
Pohon Guttapercha di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Pohon ini disebut warga dengan nama pohon karet oblong. | Foto: Istimewa

Pohon Guttapercha di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Pohon ini disebut warga dengan nama pohon karet oblong. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pohon Gutta Percha yang tumbuh menjulang tinggi menjadi pemandangan saat melintas di Jalan Cikidang, tepatnya daerah Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Pohon karet oblong, demikian sebutan lain untuk pohon ini. Di masa lampau, pohon tersebut sengaja ditanam di tempat tersebut karena ada manfaatnya.

Namun tak jarang, pohon karet oblong itu tumbang secara tiba-tiba dan mencelakakan pengguna jalan. Faktor usia menjadi penyebab robohnya pohon.

Baca Juga: Karet Oblong Renggut Nyawa, 5 Fakta Hutan Eksotis Gutta Percha di Cikidang Sukabumi

Untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan, sejumlah pohon ditebang.

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial yang juga pemerhati Sukabumi Dedi Suhendra angkat suara. Pria yang merupakan pendiri Sukabumi Face itu mengatakan, boleh saja pohon tersebut ditebang asalkan tidak sporadis.

“Jangan sampai habis tak tersisa, jika habis pohonnya apa yang bisa kita ceritakan nanti. Terhadap bangunan dan kawasan yang sudah masuk Cagar Budaya sepatutnya tetap dijaga, walaupun penebangan di sisi jalan memang harus dilakukan demi keselamatan masyarakat akibat robohnya pohon tua,” kata Dedi kepada sukabumiupdate.com, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Pesona Cikidang Sukabumi, Gutta Percha Zaman Belanda hingga Bukit Algoritma

Dedi menyatakan, di daerah Cipetir itu terdapat pabrik tua pengolahan karet dari getah Gutta Percha. Saat ini, pabrik bernama Tjipetir itu beroperasi ketika ada pesanan saja.

Getah dari pohon itu, kata Dedi dipakai sebagai bahan baku untuk alat kesehatan. “Digunakan untuk medical, yaitu bahan sambungan gigi palsu, jadi selama orang sakit gigi, kebutuhannya akan selalu ada,” ujarnya.

"Dari data dan informasi yang kami ketahui, ada beberapa hutan Gutta Percha di Malaysia dan Indonesia, namun saat itu Hindia Belanda mengembangan Guttapercha di wilayah kita, yaitu di Desa Cipetir," kata Dedi.

Menurut Dedi mereka membibitkan, menanam dan menjaga pohon guttapercha sehingga dipanen dan diambil daunnya kemudian digiling menggunakan roda batu granit raksasa dan dihancurkan setelah itu dikeringkan menjadi tepung dan dicetak menjadi kotak atau bulat.

"Harapan saya mudah-mudahan pohon Gutta Percha bagian dalam hutan masih ada, sebagai upaya menjaga pohon Gutta Percha dari kepunahan," pungkasnya.

Reporter: Ibnu (magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa