Heboh, Nelayan Ujungenteng Sukabumi Tangkap Kerapu Berbobot 100 Kg Lebih

Senin 05 Desember 2022, 22:18 WIB
Ikan kerapu yang beratnya lebih dari 100 Kg yang ditangkap nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Ikan kerapu yang beratnya lebih dari 100 Kg yang ditangkap nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi menangkap ikan yang ukurannya tak biasa. Mereka menangkap seekor kerapu raksasa yang bobotnya lebih dari 100 Kg.

Ikan itu ditangkap nelayan dengan cara dipancing di kawasan perairan Cibuni, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Senin (5/12/2022). Metode pancing itu disebut rawe, oleh nelayan sekitar.

Butuh banyak tenaga untuk membawa ikan tersebut. Bahkan, dalam video yang beredar 3 orang nelayan sempoyongan saat mengangkat ikan raksasa itu ke daratan di sekitar Pantai Ujunggenteng.

Baca Juga: Butuh 25 Menit Untuk Mengangkatnya, Pria Ini Berhasil Dapatkan Ikan Mas Seberat 30 Kg

Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng Asep Jeka menegaskan kalau ikan itu jenis kerapu. Menurut dia, nelayan Ujunggenteng biasa menyebutnya ikan balong bebek.

Menurut dia, beratnya mencapai 100,5 kilogram. “Ini termasuk ikan dengan bobot 100 kilogram lebih yang didapat oleh nelayan. Ikan jenis ini, harganya per kilogram Rp 35 ribu," ungkapnya.

Menurut Jeka, bukan hanya sekali ini saja nelayan mendapatkan ikan dengan ukuran tak biasa. Sebab sebelumnya, nelayan juga pernah mendapatkan ikan yang serupa dengan berat hampir sama.

Ikan ini biasanya berada di bebatuan karang, jadi nelayan pasang pancing dipinggir perairan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Bisnis

Harga Ikan Belum Sejahterakan Nelayan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB
Harga Ikan Belum Sejahterakan Nelayan
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)