Ungkap Kondisi Korban Gempa Cianjur di Sukabumi, Heri Antoni: Butuh Huntara

Senin 05 Desember 2022, 19:05 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni bersama relawan sembako terjangkau menghibur anak-anak korban gempa cianjur di Sukalarang

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni bersama relawan sembako terjangkau menghibur anak-anak korban gempa cianjur di Sukalarang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Heri Antoni meminta pemerintah segera membangun huntara atau hunian sementara bagi korban gempa cianjur. Warga sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami dampak cukup parah dari gempa M5.6 pada 21 November 2022 lalu.

Hal ini diungkap Heri, usah menemui para pengungsi di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. “Dari sejumlah kecamatan yang dilaporkan terdampak gempa cianjur, titik pengungsian berada di Sukalarang, disini rumah yang rusak berat jumlahnya tidak sedikit, dan mereka hingga saat ini tinggal di pengungsian,” ucap Heri kepada sukabumiupdate.com, Senin, (5/12/2022).

Kepada politisi Partai Amanat Nasional ini, para pengungsi di Desa Titisan Sukalarang berharap segera ada hunian sementara karena rumah mereka masuk kategori rusak berat. Mereka tidak mungkin kembali ke rumah masing-masing hingga ada perbaikan berat.

Baca Juga: Klinik di Kalapanunggal Buka Layanan Gratis Untuk Korban Gempa Sukabumi

“Huntara tersebut dibutuhkan selama mereka berusaha kembali bangkit, membangun kembali hunian yang rusak baik di lokasi awal atau lokasi baru sesuai kajian pemerintah,” lanjut Heri.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi juga mengingatkan pemda untuk mempercepat akurasi data dampak gempa cianjur. Ini terkait rencana penyaluran bantuan dari pusat, provinsi dan kabupaten, untuk warga terdampak gempa di Sukabumi.

“Di Kabupaten Sukabumi itu dampak gempa cianjur tersebar di banyak lokasi. Ada di 15 kecamatan. Diperlukan percepatan pendataan, by name by address dan foto kerusakan. Kategori rusak ringan, sedang hingga berat harus sesuai aturan. Agar bantuan tersebut bisa disalurkan kepada warga terdampak bencana,” lanjutnya.

Baca Juga: Gempis Bantu Korban Gempa Cianjur

Selaian bantuan Rp 50 juta, Rp 25 juta dari provinsi, pemda Kabupaten Sukabumi juga menegaskan akan ada bantuan bahan bangunan. “Artinya proses penyaluran bantuan ini harus disegerakan. Pendataan menjadi penting, agar sesuai dengan aturan yang berlaku,” beber Heri.

Dalam kesempatan menemui para pengungsi, Heri Antoni dan tim relawan sembako terjangkau juga melakukan treatment untuk anak-anak korban bencana gempa di Desa Titisan. “Kami melakukan trauma healing ke pengungsi khususnya anak-anak. Sebelumnya saya juga datang ke sana untuk menyalurkan bantuan ke pengungsi,” kata Heri Antoni.

Relawan sembako terjangkau adalah tim bentukan politisi PAN Nasional Al Hilal Hamdi yang fokus menangani warga terdampak bencana. "Pak Al Hilal Hamdi ini berencana membantu pembangunan huntara bagi pengungsi. karena tidak mungkin mereka berlama-lama di tenda-tenda pengungsian," bebernya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa