SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ikut terdampak bencana gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur, belum lama ini. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 146 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gempa tersebut. Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau lokasi yang terdampak gempa. Hal itu untuk memastikan semua yang telah diinstruksikannya berjalan sebagaimana mestinya.
"Sedari awal bencana, penanganan sudah kita lakukan. Kali ini saya meninjau untuk memastikan sekaligus mengevaluasi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk percepatan penanganan," ujarnya dikutip dari siaran pers Pemkab Sukabumi pada Senin (5/12/2022).
Baca Juga: 8 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Pencarian Fokus di Dua Lokasi
Marwan meninjau rumah yang terdampak termasuk posko pengusian sementara bagi warga. Ini untuk memastikan semua warga terkondisikan dengan baik. "Kami juga berusaha membantu rumah warga yang terdampak. Termasuk lembaga pendidikan yang rusak akan menjadi prioritas," ucapnya.
Maka dari itu, bantuan yang diserahkan tidak sekadar makanan dan alat kebersihan. Bahan bangunan pun ikut diserahkan untuk membantu masyarakat.
"Selain makanan dan alat kebersihan, kami juga menyerahkan semen bantuan dari ASN. Termasuk selimut dan lainnya kita siapkan. Kita serahkan sesuai kebutuhan urgensinya," kata Marwan.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Sukabumi Bahas Pembangunan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur
Selain itu, Pemkab Sukabumi juga memberikan trauma healing kepada warga sekitar. Hal itu untuk menghilangkan panik ataupun kecemasan akibat gempa. "Trauma healing dilakukan, termasuk dengan bantuan dari Polres Sukabumi," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan menambahkan terdapat 15 kecamatan yang terdampak bencana gempa Cianjur, salah satunya di Desa Titisan.
"Ada 1.197 KK yang terdampak. Hari ini kita menyalurkan bantuan paket sembako dan perlengkapan kebersihan. Kita pun menyalurkan semen," terangnya.
Warga Terdampak gempa Ikram (20 tahun) mengaku bantuan tidak kurang diterimanya pascagempa. "Kalau bantuan Alhamdulillah banyak," kata Ikram.