SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi percepatan pembangunan rumah yang rusak akibat Gempa Cianjur melalui pendanaan Dana Siap Pakai bertempat di Pendopo Cianjur, Jumat, 2 Desember 2022.
Rakor tersebut dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto serta dihadiri kepala daerah atau yang mewakili di mana di daerahnya terkena dampak bencana alam gempa bumi pada 21 November 2022 lalu.
Mengutip siaran pers Pemerintah Kabupaten Sukabumi, seusai melaksanakan rakor, Ade Suryaman menjelaskan dalam rakor ini yang dibahas adalah tentang relokasi, di mana di Kabupaten Sukabumi ada relokasi di beberapa kecamatan.
Baca Juga: Padahal di Sukabumi, Beredar Video Hoaks Angin Puting Beliung Usai Gempa Cianjur
"Kita persiapkan datanya di bulan Desember insyaallah pelaksanaannya ada di tahun 2023. Kaitan dengan anggaran, kita siapkan bukan hanya dari pusat melainkan juga dari anggaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi," kata Ade.
Selanjutnya Ade langsung meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Ade menjelaskan dirinya meninjau lokasi tersebut terkait berita simpang siur yang terjadi di sana.
"Saya ingin pastikan langsung keadaan warga di sini. Alhamdulillah masih aman dan dalam keadaan kondusif. Nanti jika warga di sini ada permasalahan, tinggal lapor ke aparat pemerintahan setempat atau posko BPBD. Jangan sampai berita yang menyebar adalah hoaks yang bisa membuat kepanikan," ujarnya.
Baca Juga: Rp 50 Juta untuk Rumah Rusak Berat di Sukabumi Akibat Gempa Cianjur
Sebelumnya, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan terhadap warga yang rumahnya rusak akibat gempa 5.6 magnitudo tersebut.
Hal itu diungkapkan Iyos yang menghadiri rapat terkait penanganan darurat dan persiapan penanganan pascabencana gempa bumi Cianjur bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Dalam rapat yang dilakukan secara virtual di Ruang Rapat BKPSDM, Kamis, 1 Desember 2022, Iyos melaporkan 15 kecamatan dan 63 desa di Kabupaten Sukabumi terdampak Gempa Cianjur. Menurut Iyos, gempa itu menyebabkan 1.196 rumah rusak.
“Rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat semuanya akan diberikan bantuan dengan mekanisme langsung kepada masyarakat,” ujar Iyos.
Baca Juga: Gempa Cianjur: 1.196 Rumah Rusak di Sukabumi, 4.083 Jiwa Terdampak
Iyos mengatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan akan menyiapkan langkah-langkah untuk anggaran.
“Pemerintah pusat akan memberikan bantuan terhadap yang terdampak mulai dari rumah rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat dengan catatan rumah rusak ringan akan diberikan bantuan Rp 10 juta, rumah rusak sedang Rp 25 juta, dan rumah rusak parah Rp 50 juta," kata dia.