Pedagang Makanan hingga Kos-kosan Lesu Imbas PHK di Cicurug Sukabumi

Kamis 01 Desember 2022, 23:47 WIB
Suasana pedagang di sekitar perusahaan garmen di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu/Magang

Suasana pedagang di sekitar perusahaan garmen di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu/Magang

SUKABUMIUPDATE.com - Dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di salah satu perusahaan garmen di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mulai dirasakan pelaku ekonomi di sekitar pabrik. Pedagang makanan hingga tempat kos-kosan mengalami penurunan omzet lantaran berkurangnya karyawan.

Seperti pemilik warung nasi di depan pabrik bernama Anisa (29 tahun). Dia masih berupaya bertahan di lingkungan warung yang rata-rata sudah tutup. Namun, Anisa tak memungkiri saat ini mengalami penurunan omzet, dari semula bisa mencapai Rp 3 juta per hari, kini hanya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu per hari.

"Biasanya ayam 12 kilogram habis, sekarang 4 kilogram saja tidak habis. Beras biasanya 30 liter, sekarang paling 10 liter per hari. Pernah coba saya kurangi sedkit jadi 20 liter, malah tidak habis," kata Anisa kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Penetapan Kenaikan UMP 2023, Kadin Sebut Bisa Sebabkan PHK hingga Relokasi Industri

Usep, penjual bakso goreng di depan pabrik mengeluhkan kondisi serupa. Dia mengaku awalnya bisa menghasilkan omzet harian hingga Rp 700 ribu, tetapi sekarang dapat Rp 200 ribu per hari pun sudah terbilang bagus. "Bersih untuk saya paling Rp 70 ribu per hari, karena sisanya untuk modal berjualan lagi besoknya," ujar dia.

Keluhan juga disampaikan pemilik kos-kosan, Aisyah (49 tahun). Dia mengatakan kamar kos yang disewakannya saat ini hanya terisi 10 kamar, dari sebelumnya 32 kamar penuh. Berkurangnya jumlah penghuni kos ini sudah terjadi sejak Agustus 2022. Padahal ketika kamar kosnya penuh, Aisyah bisa meraup Rp 15 juta sebulan.

"Sekarang penghasilan dari kos turun drastis, bahkan sulit mencapai Rp 5 juta dalam sebulan, belum untuk bayar listrik dan biaya perawatan lainnya," kata dia.

Baca Juga: Banyak Karyawan Kena PHK, Ini 5 Cara Mendukung Pasangan yang Kehilangan Pekerjaan

"Usaha kos sekarang sudah mulai lesu, dari enam kamar kini hanya dihuni dua kamar. Bukan hanya saya sebagai pemilik kos, warga sekitar seperti pedagang, petugas kebersihan sekitar pabrik, dan tentunya karyawan juga sedang mengalami masa sulit," kata Boy, pemilik kos-kosan lain di sekitar pabrik.

Pada akhir Oktober 2022, Kepala Desa Benda Riki Rachman mengatakan sudah ada 100 lebih pekerja asal Desa Benda di perusahaan tersebut yang diberhentikan pada Agustus 2022. Sementara pada September 2022 ada 127 pekerja, dengan alasan sudah habis kontrak. Kondisi ini memicu kecemburuan warga sekitar pabrik karena hingga akhir Oktober ada 2.000-an buruh yang masih bekerja di perusahaan itu.

Reporter: Ibnu/Magang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)