DPRD Sukabumi Dukung 5 Organisasi Nakes Tolak RUU Kesehatan Omnibus law

Kamis 01 Desember 2022, 14:05 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara beserta Komisi IV dan 5 Organisasi Profesi Nakes menujukan berita acara penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law. | Foto: Istimewa

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara beserta Komisi IV dan 5 Organisasi Profesi Nakes menujukan berita acara penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - DPRD Kabupaten Sukabumi menerima audiensi dari 5 organisasi Profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang menyampaikan aspirasi penolakan pada Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan Omnibus Law, Rabu 30 November 2022.

5 organisasi tersebut yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukabumi, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Sukabumi, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Sukabumi, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Sukabumi dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sukabumi.

Mereka menyuarakan sejumlah aspirasi penolakan terkait RUU yang kabarnya telah masuk Program Legislasi Nasional atau Prolegnas DPR RI tahun 2023 tersebut.

“Hari ini kami bersepakat menolak rancangan undang-undang Omnibus law kesehatan, karena kami merasa undang-undang tersebut hadir tanpa melibatkan kami dalam dengar pendapat untuk penyusunannya,” ujar Ketua IDI Cabang Kabupaten Sukabumi Asep Suherman kepada awak media usai audiensi bersama ketua DPRD dan Komisi IV DPRD di Kantor IDI cabang Sukabumi, Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Asep menuturkan, beberapa poin yang ada di dalam UU Omnibus law tersebut dianggap tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang selama ini dilakukan dalam menjaga mutu dan standar profesi tenaga kesehatan. Oleh karena itu pihaknya memohon kepada pimpinan DPR RI untuk bisa meninjau kembali rancangan undang-undang tersebut.

“Karena yang kita jaga adalah masyarakat Indonesia dan kualitas SDM yang ada di nakes, kita juga harus bisa dikontrol dan diawasi, dan kami Insya Allah akan tetap komit untuk menjaga mutu dan standar para SDM Nakes di Indonesia,” ujarnya.

“Terimakasih kepada DPRD Kabupaten Sukabumi yang hari ini selalu support dan mendengar aspirasi kami,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar mengatakan, usai menerima audiensi dan membaca draft RUU Kesehatan Omnibus Law, ia memastikan pihaknya mendukung upaya-upaya penolakan dari kelima organisasi profesi nakes tersebut.

Usai audiensi, Hera bersama dengan Ketua DPRD Yudha Sukmagara dan anggota Komisi IV yang hadir menunjukan dukungan tersebut dengan menandatangani berita acara surat penolakan RUU Kesehatan Omnibus law untuk nantinya kemudian disampaikan ke DPR RI.

“Kami dengan Komisi 4 beserta Ketua DPRD merasakan keprihatinan dari teman-teman organisasi profesi kesehatan karena kalau melihat draftnya ini jelas memangkas otoritas dan kemandirian organisasi profesi kesehatan. Maka dari itu kami mendukung upaya-upaya yang dilakukan, yaitu dengan membuat surat penolakan kepada DPR RI,” ujarnya.

“Dan kami dari DPRD senantiasa akan mendampingi perjuangan-perjuangan yang dilakukan para organisasi nakes di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyebut RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini sedang digodok pemerintah dirasa kelima organisasi profesi nakes tersebut mendiskreditkan posisi mereka.

“Dengan adanya RUU yang sedang digodok ini, ada hal-hal yang nantinya kemungkinan bisa merugikan dan menghambat kualitas-kualitas kesehatan terutama bagaimana mengontrol kualitas daripada profesi nakes,” tuturnya.

Menurut Yudha, semangat RUU Omnibus Law adalah membawa investasi dari asing untuk datang ke Indonesia, tetapi dalam aspirasi yang diterimanya, posisi Organisasi Profesi nakes jadi diperkecil ruang gerak dan juga otoritasnya.

“Sehingga diharapkan para organisasi profesi nakes ini perlu untuk di betul-betul tidak menginjak satu tetapi mengangkat yang satu, RUU Omnibus Law Kesehatan ini harus betul-betul win-win, harus betul-betul harapan daripada seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya sekarang ini adalah di Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.

“Jadi tadi diskusinya cukup luar biasa, kami pun juga menerima daripada jeritan-jeritan kawan-kawan kita ini. Kami tadi sudah menandatangani berita acara dan kami tadi menyepakati bersama-sama komisi 4 untuk menindaklanjuti aspirasi ini ketingkat yang lebih tinggi yaitu ke DPR RI,” tambahnya.

Yudha memastikan surat penolakan ini akan diantarkan langsung staf DPRD ke gedung DPR RI di Senayan, Kamis (1/12/2022).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Nasional

Enam Alasan Kaum Buruh Tolak Omnibus Law

Senin 20 Januari 2020, 07:00 WIB
Enam Alasan Kaum Buruh Tolak Omnibus Law
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet