SUKABUMIUPDATE.com - BNNK Sukabumi menyatakan Sukabumi menjadi sasaran empuk para bandar narkoba. Pasalnya peredaran narkoba di Sukabumi menduduki posisi ke-3 di Jawa Barat.
“Kita itu menjadi target empuk para bandar,” ujar Kepala BNNK M Retno Daru Dewi kepada sukabumiupdate.com usai menghadiri acara sosialisasi bahaya serta dampak negatif atas penyalahgunaan narkoba di Proyek Perumahan Goalpara Hills di Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/11/2022).
Dia menyatakan, ganja menjadi barang yang tinggi tingkat peredarannya.
Baca Juga: Pengedar Narkoba dan Obat Berbahaya Modus Tempel Diringkus Polisi di Sukabumi
Lebih lanjut Retno mengatakan, meningkat peredaran narkoba tak terlepas dari faktor pandemi Covid-19. Menurut dia, bandar narkoba memanfaatkan pemesanan via online untuk menjangkau para konsumennya.
Dia mengungkapkan, kasus narkoba 1 ton yang terungkap di Pangandaran sumbernya berasal dari Sukabumi. "Kemarin Jabar masuk 1 ton itu sumbernya dari sini, [kecamatan] Tegalbuleud tapi ketemuannya di Pangandaran," ungkapnya.
Selain wilayahnya yang begitu luas, Laut di selatan Kabupaten Sukabumi mempermudah masuknya para penyelundup narkoba.
Baca Juga: Jual Berbagai Jenis Narkoba, 11 Pria Diringkus Polres Sukabumi Kota
"Kita banyak jalur peredaran lautnya, 4 jam saja sudah masuk Pulau Christmas. Pulau Christmas itu tempat yang luar biasa peredarannya, kemudian [narkoba] dari Iran juga masuk. Jadi dari sisi geografis kita sangat berpeluang untuk orang bisa masuk," ucapnya.
Dengan demikian, Retno menegaskan semua pihak harus termotivasi untuk bersama-sama melakukan pencegah.
“Yang jadi tugas kita semua adalah bagaimana satu wilayah itu bertahan, punya ketahanan untuk menolak peredaran yang ada, jadi menciptakan wilayah bersih dari narkoba," jelasnya.