SUKABUMIUPDATE.com - Selain mengirimkan bantuan logistik, elemen relawan asal Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, ikut membantu penyaluran logistik gempa bumi Cianjur dari posko pengungsian ke titik-titik yang tak dapat dijangkau kendaraan roda empat.
Mereka mendistribusikan keperluan pengungsi seperti sembako, pakaian layak, alas tidur, dan lainnya, menggunakan sepeda motor trail. Dua komunitas relawan yang menyalurkan logistik ini adalah Barudak Motor Jalur Lumpur (Borju) dan Ikatan Qoriah Mubarokah (Iqomah) Nusantara.
Komunitas Borju berasal dari Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sedangkan Iqomah Nusantara merupakan komunitas kepengurusan Cabang Sukabumi. Kedua komunitas ini menyalurkan logistik ke lokasi yang diarahkan warga setempat.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Terserang ISPA-Diare, 3.175 Nakes Disebar ke Pengungsian
"Dari komunitas Borju lima unit (sepeda motor), dari Iqomah enam unit. Kami membantu penyaluran di posko pengungsian Kampung Nagrog, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," ucap anggota Borju Andi Keling, Selasa (29/11/2022).
Andi mengatakan komunitasnya berangkat ke Cianjur sejak Senin kemarin, 28 November 2022. Selain menggunakan sepeda motor trail, anggota dua komunitas relawan ini juga mendistribusikan logistik pengungsi ke titik-titik terdekat dengan berjalan kaki.
"Belum tahu berapa lama akan ada di Cianjur, melihat kondisi saja karena teman-teman dari komunitas lainnya bakal segera menyusul," katanya.
Baca Juga: Motor Engkreg dari Sukabumi Dikerahkan Salurkan Logistik Korban Gempa Cianjur
Andi menyebut pendistribusian ke wilayah pelosok perlu menggunakan sepeda motor trail lantaran medan yang sulit dilintasi kendaraan roda empat. Andi dan teman-temannya juga mendirikan musala darurat di sekitar posko pengungsian untuk sarana ibadah sementara.
"Apalagi banyak tenda-tenda pengungsian yang terpencil," kata dia.
Hingga Senin, 28 November 2022 pukul 17.00 WIB, korban meninggal akibat gempa bumi Cianjur berjumlah 323 orang. Ini dicatat setelah tim gabungan berhasil menemukan dua jenazah di Kecamatan Cijedil sehingga data warga hilang berkurang menjadi sembilan jiwa.
Kerusakan infrastruktur 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rusak sedang, dan 22.786 rusak ringan. Infrastruktur lain yang rusak yaitu 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. Titik pengungsian tercatat 449 titik dengan total pengungsi 100.330 jiwa.