Bantuan Bahan Bangunan Diusulkan untuk Korban Gempa Cianjur di Kabupaten Sukabumi

Jumat 25 November 2022, 18:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengusulkan bantuan berupa stimulan bahan bangunan rumah kepada warga Kabupaten Sukabumi yang rumahnya rusak terdampak bencana gempa bumi M5,6 Cianjur.

Ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Gunawan usai mengikuti Rapat Pembahasan Penanganan Pasca Bencana Gempa Bumi, di Ruang Rapat BKPSDM, Jumat (25/11/2022).

Menurut Wawan, apabila usulan tersebut nantinya diterima Bupati, maka akan diwujudkan melalui pos anggaran dana Belanja Tak Terduga (BTT). “Kalau skema APBD melalui BTT, usulan kita berupa stimulan bahan bangunan rumah. Tapi ini diusulkan kepada kepala daerah, akan tergantung pula kepada kondisi keuangan daerah, terutama alokasi anggaran BTT-nya,” ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com.

Terkait apakah warga yang terdampak akan diberi bantuan uang tunai seperti yang disampaikan pemerintah pusat, Wawan belum mau menjanjikan. “Tapi kita juga akan koordinasikan dengan BPBD Provinsi dan BNPB,” kata dia.

Lebih lanjut Wawan menuturkan, fokus BPBD Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih terus mengumpulkan dan mengupdate data, agar kebijakan yang nanti diputuskan bisa membantu Masyarakat yang menjadi korban.

“Hari ini kita Assessment untuk basis data BNBA (By Name By Address), untuk data final, semoga (pendataan) secepatnya selesai, “tandasnya.

Sementara itu dalam arahannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman berpesan Kepada Perangkat Daerah yang menangani korban yang terkena dampak agar mengumpulkan data yang ada secara Akurat.

"Jangan sampai bantuan yang ada nanti tidak bisa dipertanggung jawabkan, data yang ada harus sesuai dengan yang ada di lapangan agar distribusi bantuan yang nanti diberikan bisa tepat sasaran dan merata,” ujarnya dikutip dari akun medsos Dokpim Kabupaten Sukabumi.

Ade mengucapkan terimakasih kepada seluruh Perangkat Daerah yang telah berkontribusi dalam penanganan Bencana Gempa Bumi. "Terimakasih untuk semuanya, kita harus bekerja lebih keras semuanya demi masyarakat yang telah menjadi korban, terutama trauma healing,” ungkapnya.

Kemudian berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi hingga pukul 16.00 WIB, Kamis 24 November 2022, tercatat jumlah rumah rusak imbas gempa bumi Cianjur yang tersebar di 22 Kecamatan Kabupaten Sukabumi sebanyak 977 unit. Selain rumah, gempa itu juga menghancurkan 10 unit sekolah, 18 sarana ibadah, tiga unit bangunan umum, sosial dan kesehatan.

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, ada sekitar 900 kepala keluarga (KK) atau 2.085 jiwa yang terdampak gempa.

"Untuk jumlah pengungsi yang tercatat di database kami, berjumlah 114 KK dengan jumlah 333 jiwa. Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia dan alami luka berat nihil, luka sedang 3 orang dan luka ringan 9 orang," ujar Daeng.

#SHOWRELATEBERITA



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)