SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi terus melakukan pendataan terhadap sekolah yang rusak dampak guncangan gempa Cianjur yang terjadi Senin, 21 November 2022.
Dari data yang diupdate Kamis, 24 November 2022 pukul 17.00 WIB terdapat 17 sekolah yang rusak. Data sekolah yang rusak mengalami penambahan dari yang sebelumnya hanya 6 sekolah.
Sekolah itu terdiri dari 11 SD dan 6 SMP. Untuk SD yaitu SDN Cidadap 2 (Kecamatan Sukaraja, SDN Cidadap 1 (Kecamatan Sukaraja), SDN Cikahuripan (Kecamatan Kadudampit), SDN Cibogo (Kecamatan Kadudampit), SDN Gedurahayu (Kecamatan Sukalarang), SDN Suradita (Gegerbitung), SDN 1 Cijengkol (Kecamatan Caringin), SDN 2 Lembursawah (Kecamatan Cicantayan), SDN Mekarsari (Nyalindung), SDN Panagan (Kecamatan Nagrak) dan SDN Selaawi 1 (Kecamatan Sukaraja).
Adapun SMP yang rusak adalah SMPN 1 Cicantayan kerusakanya pagar roboh menimpa perumahan sehingga gentengnya rusak kemudian SMPN 2 Cibadak yang mengalami kerusakan ringan pada 4 lokal kelas lalu SMPN 2 Sagaranten mengalami kerusakan pada 3 lokal ruang kelas dan 1 perpustakaan makin parah kondisinya.
Selanjutnya SMPN 1 Nagrak dengan kerusakan pada pagar belakang yang roboh lalu SMPN 1 Surade, kerusakannya pada pagar bagian belakang patah karena sebelumnya pondasi pagar sudah longsor akibat hujan beberapa Minggu sebelumnya dan SMPN 2 Nagrak yang mengalami retak-retak ringan pada kelas.
Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi Khusyairin menghimbau untuk para kepala sekolah yang sekolahnya rusak terdampak gempa agar mengambil langkah-langkah antisipatif yaitu mengamankan lokasi bangunan yang rusak dari jangkauan anak didik dan seluruh warga sekolah dengan memasang batas pengaman.
"Kepala sekolah bersama pengawas dan komite sekolah membuat berita acara dan mendokumentasikan kondisi bangunan yang rusak akibat gempa, kemudian membuat laporan tertulis kepada dinas pendidikan sebagai bahan penyusunan perencanaan rehabilitasi," ujarnya.
#SHOWRELATEBERITA