SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga Kamis (24/11/2022) pukul 13.00 WIB, sebanyak 977 rumah di Kabupaten Sukabumi rusak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur.
Kemudian ada 10 sekolah dan 18 sarana ibadah yang juga rusak.
"Data kerusakan ini bersifat sementara dan akan terus berkembang karena pendataan masih dilakukan oleh tim di lapangan berdasarkan Kartu Keluarga. BPBD juga sudah melayangkan surat ke setiap Kecamatan untuk pemutakhiran data," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim.
Medi menyatakan jumlah warga yang terdampak sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 2.085 jiwa. Fasilitas umum, sosial dan kesehatan yang rusak sebanyak 3 unit.
"Untuk jumlah pengungsi yang tercatat di database kami berjumlah 114 KK terdiri dari 333 jumlah jiwa. Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia dan alami luka berat nihil, luka sedang 3 orang dan luka ringan 9 orang," ujarnya.
Lebih lanjut Medi mengungkapkan bahwa sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdampak gempa tersebut, yakni Kecamatan Caringin, Sukaraja, Kadudampit, Nagrak, Gegerbitung, Ciambar, Sukabumi, Cikarang, Cisaat, Cibadak, Cidahu, Sukalarang.
"Lalu Kecamatan Gunungguruh, Curugkembar, Parakansalak, Cicantayan, Cireunghas, Simpenan, Cikembar, Kebonpedes, Cicurug dan Nyalindung,"tuturnya.
Jumlah kerusakan terbanyak berada di Kecamatan Nagrak. Di kecamatan tersebut rumah yang rusak sebanyak 220 unit dengan rincian, 7 unit mengalami rusak berat, 66 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan.
"Kemudian bangunan sekolah yang rusak 2 unit, sarana ibadah 4 unit," ungkapnya.
Lokasi kedua, kata Medi, berada di Kecamatan Sukalarang dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 179 unit dengan rincian, 26 unit mengalami rusak berat, 30 unit rusak sedang dan 123 unit rusak ringan.
"Untuk kerusakan di Kecamatan Sukaraja sebanyak 158 unit dan Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit. Namun untuk jumlah pengungsi, paling banyak terjadi di Kecamatan Kadudampit dengan jumlah 141 orang, lalu Kecamatan Sukalarang 76 orang dan Kecamatan Cireunghas 45 orang," tandasnya.