SUKABUMIUPDATE.com - Hingga pukul 13.00 WIB Rabu (23/11/2022), berdasarkan data resmi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, gempa bumi sekuat 5.6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022, telah merusak 945 rumah di Kabupaten Sukabumi.
Daeng Sutisna, dari Pusdalops BPBD melaporkan, berdasarkan data yang dihimpun dari 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, tercatat 96 rumah mengalami rusak berat, 238 rusak sedang, dan 611 rumah rusak ringan, dengan total terdata hingga Rabu siang sebanyak 945 rumah terdampak.
Tak hanya bangunan rumah, gempa darat tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum di antaranya 10 bangunan sekolah dan 18 sarana ibadah. "Ini sifatnya sementara dan kami masih melakukan asesmen kerusakan. Kerusakan akibat gempa susulan belum ada yang melaporkan," kata Daeng.
Dari hasil laporan BPBD Kabupaten Sukabumi, jumlah rumah rusak di Kecamatan Nagrak tercatat paling banyak yakni 209 unit, disusul Kecamatan Sukalarang 179 unit, Kecamatan Sukaraja 158 unit, Kecamatan Kadudampit terdapat 154 unit, dan sisanya tersebar di beberapa kecamatan lainnya.
"Jumlah warga yang terdampak 868 kepala keluarga (KK) atau 1.962 jiwa, terbanyak di Kecamatan Nagrak 229 KK dan Sukalarang 179 KK,” ujarnya.
Daeng memastikan belum ada laporan korban jiwa. “Adapun korban luka 12 orang dengan rincian tiga luka sedang dan sisanya luka ringan,” kata dia.
#SHOWRELATEBERITA