SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat Badri Suhendi menggelar Reses Ketiga tahun anggaran 2022 di Kampung Majelis RW 19 Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Selasa, 22 November 2022.
Bertempat di Posyandu Binaratu 7, Badri menerima berbagai aspirasi dari keluarga nelayan terkait masalah pelayanan kesehatan hingga pendidikan di daerah pemilihannya tersebut.
“Aspirasi yang diserap di sana, yang pertama tentu saja urusan masalah pelayanan kesehatan, posyandu, fasilitas gedungnya yang perlu ada satu perbaikan,” kata Badri.
Badri menuturkan, kondisi ruangan di posyandu tersebut memprihatinkan, beberapa pintunya lapuk termakan usia, sehingga aset yang ada di dalam gedung terancam hilang apabila tidak diperbaiki.
“Maka saya akomodir, saya beri bantuan untuk perbaikan ruangan posyandu itu,” ujarnya.
Kemudian aspirasi lainnya, lanjut Badri, yakni terkait masalah insfrastruktur, di mana jalan lingkungan di kampung tersebut diharapkan ada sentuhan perbaikan.
“Karena memang tahap awal, itu saya juga yang mengaspal jalan lingkungan tersebut di 2019, sekarang sudah mulai agak kurang baguslah begitu. Mereka harapannya bisa ditindaklanjuti kebijakan anggarannya,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Badri menuturkan dalam kesempatan tersebut, warga juga mempertanyakan soal bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Banyak warga yang mengaku tidak kebagian dan tidak pernah tersentuh bantuan-bantuan apa pun dari pemerintah.
“Maka saya juga berupaya keras selaku anggota dewan, bagaimana mereka bisa terakses bantuan-bantuan yang ada dari Dinas Kabupaten, provinsi dan pusat. Maka tadi saya menyampaikan, yuk berikan data-datanya, dokumen-dokumennya, sehingga saya bisa ajukan bantuan, minimal tercatat dulu di dalam database,” ujarnya.
Selain itu, kata Badri, warga Kampung Majelis juga mengaku tidak semua mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), padahal program jaminan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang tidak mampu, sangatlah penting.
“Apalagi di musim sekarang katanya mereka banyak yang sakit, perlu dirawat, ditangani oleh medis dan sebagainya, sementara kemampuan tidak ada. Karena mayoritas di sana adalah Nelayan, sementara kondisi hari ini adalah kondisi yang memang paceklik, ikan tidak ada karena musim hujan atau cuaca ekstrim ini ya mereka tidak melaut, sehingga faktor kebutuhan ekonomi sangat relatif tidak mampu,” tuturnya.
Karena terdesak himpitan masalah ekonomi tersebut, Badri menuturkan warga nelayan di sana sangat berharap mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa biaya. Oleh karenanya ia akan memperjuangkan aspirasi konstituennya itu dengan memfasilitasi mereka terdaftar dalam program BPJS Kesehatan agar memiliki KIS.
“Kalau memang tindakan kesehatan yang harus segera dilakukan, mungkin saya akan melakukan langkah kebijakan program APBD. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terkesan bahwa mereka sakit ini tidak dilayani, tidak disentuh dengan kebijakan anggaran pemerintah. Dan tentu saja peran RT RW itu dominan, untuk mengakomodir ataupun mampu untuk memberikan satu pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini,” kata dia.
Kemudian terkait masalah ekonomi, Badri menyebut sejumlah warga Kampung Majelis punya kelompok usaha bersama (KUB) yang perlu diintervensi program anggarannya.
“Saya pernah bantu juga KUB di sana, saya berikan modal untuk jual gorengan, kue, cicue, saya pernah membantu, dan perlu ada pengembangan, insya allah kita perjuangkan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Terakhir di sektor pendidikan, kata Badri, beberapa warga nelayan yang tidak mampu di kampung majelis memohon untuk dibantu dibebaskan pembiayaan sekolah anak mereka secara penuh.
“Lalu juga ada yang sudah keluar dari SMA, ingin kuliah seperti apa, saya arahkan ke kampus merdeka yang terletak di Kecamatan Simpenan yang pembiayaannya melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah). Saya arahkan juga supaya mendaftar,” ujarnya.
“Sehingga apa yang disampaikan oleh mereka saya jawab dengan program-program pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Dan insya allah saya selaku anggota legislatif berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tambahnya.
(Advertorial)
#SHOWRELATEBERITA