Beraksi di Sukabumi, Penipu Modus Bisnis Uang Polimer Kelabui Korban Pakai Duit Palsu

Senin 21 November 2022, 23:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com  - Polisi mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus menawarkan uang polimer atau uang yang sudah tidak berlaku lagi di Indonesia. Aksi kejahatan tersebut dilakukan di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. 

Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan 5 pelaku sebagai tersangka. Mereka adalah berinisial R (65 tahun) warga kecamatan Cisaat kemudian NAA (47 tahun) warga Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Cianjur lalu LJ (48 tahun) warga Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat selanjutnya NN (52 tahun ) warga Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat dan MY (47) warga Kecamatan Parungkuda. 

Sementara, yang masih dalam pencarian berinisial O, DD dan KR.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menyatakan kejadian bermula saat korban berinisial HNT warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, berkenalan dengan tersangka R yang kebetulan korban ingin berbisnis uang polimer atau uang lama.

“Tersangka R mengaku memiliki uang Polimer sebanyak 60 Miliar," kata Dedy kepada awak media di Mapolres Sukabumi, Senin, (21/11/2022) di Mapolres Sukabumi. 

Adapun bisnis yang ditawarkan R kepada korban yaitu uang polimer milik R ditukarkan kepada bank dan jika berhasil R menawarkan bagi hasil 50 persen untuk korban. Namun dengan syarat korban mesti membayar mahar uang polimer itu Rp 200 juta. 

Korban pun percaya sebab R pernah melakukan komunikasi melalui video call. Beberapa hari kemudian korban datang bersama 3 temannya ke sebuah rumah di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Senin, 14 November 2022. 

Di rumah tersebut, R dan komplotannya mulai beraksi. Pelaku dan korban berdoa dengan harapan bisnis atau penukaran uang polimer berjalan lancar. Usai uang Rp 200 juta diterima, R mempersilahkan korban juga temannya masuk ke dalam satu kamar. 

Di dalam ruangan tersebut, para tersangka sudah menyiapkan kotak atau boks yang didalamnya ada uang polimer sesuai yang dijanjikan kepada korban.

"Setelah korban masuk kedalam, tersangka dan teman temannya mengunci diluar dan merusak gagang pintu dan jendelanya ditutup dengan kayu, sehingga korban tidak bisa keluar dari ruangan itu," ujar Dedy.

Korban dan temannya bisa keluar setelah mendobrak pintu dan menendang jendela. Namun tersangka R dan komplotannya sudah tidak ada. “Pas diluar ternyata Hp dan dompetnya telah hilang dan uang 200 juta dibawa para pelaku," kata Dedy.

Korban dan temannya kemudian kembali memeriksa TKP dan menemukan uang palsu. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, 8 orang tersangka memiliki peran yang berbeda-beda dalam melakukan aksinya.

R berperan pemberi ide melakukan kejahatan karena memiliki barang atau uang polimer dan mendapat keuntungan imbalan sebesar Rp 40 juta, NAA mengaku sebagai anak R berperan melakukan ijab kabul dengan korban dan menggiring dalam ruangan mendapat imbalan Rp 25 juta.

LJ berperan meyakinkan korban mengaku pernah melihat uang polimer yang dimiliki R mendapat imbalan Rp 25 juta, NN berperan mengantarkan para tersangka setelah melakukan aksinya mendapat imbalan Rp 3 juta, MY berperan menjemput tersangka R dari terminal dan antar jemput ke rumah R mendapat imbalan Rp 8 juta.

Tidak hanya itu, 3 tersangka yang DPO yakni O merupakan pemilik rumah di Nyalindung mendapat imbalan Rp 40 juta, DD berperan mengunci pintu dari luar dan memasang plang kayu pada jendela mendapat imbalan Rp 18 juta serta KR melakukan pengadaan barang uang Polimer mendapat imbalan Rp 14 juta.

"Para tersangka ini ditangkap di daerah Kabupaten Bandung barat, Reskrim Polres Sukabumi berhasil mengungkap dari kejadian sampai dengan penangkapan sekitar 2 sampai 3 hari," ujarnya..

Untuk barang bukti yang berhasil diamankan yaitu satu boks besar berisikan uang polymer, Hp Iphone 13, dompet milik korban, uang polymer dengan rincian pecahan 100 ribu sebanyak 6.198 lembar.

Uang polymer itu ditemukan di TKP sebanyak 5.278 dan di mobil pelaku sebanyak 920 lembar kemudian uang mainan pecahan 100 ribu yang ada stiker atau cap Upin Ipin sebanyak 1.151 lembar.

Uang mainan Ipin Upin itu ditemukan di TKP sebanyak 210 lembar dan di mobil pelaku sebanyak 1.730 lembar Lalu kertas kosong warna merah muda berukuran uang kertas sebanyak 7.000. Kerta kosong itu ditemukan di TKP sebanyak 4.000 lembar dan di mobil pelaku sebanyak 3.000 lembar.

"Pasal yang disangkakan adalah pasal 365, 378 dan pasal 372 KUHP," tegas Dedy.

#SHOWRELATEBERITA 


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes