SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai inovasi diantaranya Gadis Sukabumi.
Gadis yang berarti Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting lebih menekankan kepada pencegahan. Program ini sebagai wujud dukungan terhadap Jabar Zero New Stunting 2023.
Hal itu diungkapkan Iyos dalam Obrolan Daring Stunting (Odading) bersama Bappeda Jabar secara virtual di Command Center Palabuhanratu, Jumat (18/11/2022).
Iyos mengatakan beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan Pemkab Sukabumi dalam rangka percepatan penurunan stunting.
"Terutama melalui intervensi gizi spesifik yang dilakukan oleh dinas kesehatan seperti pemantauan tumbuh kembang balita,” ungkapnya.
Iyos menyatakan Gadis Sukabumi akan sangat membantu dalam menurunkan angka stunting yang ditargetkan di kisaran 14 persen pada tahun 2024 sehingga Kabupaten Sukabumi menjadi new zero stunting.
"Inovasi Gadis ini akan terus didorong oleh organisasi lainnya, maka gerakan ini akan lebih menekankan pencegahan stunting sejak awal kehamilan,” jelasnya.
Iyos berharap, Inovasi Gadis Sukabumi ini terus berkomitmen dengan melakukan kolaborasi yang Pentahelix serta sinergitas bersama komponen untuk menciptakan Kabupaten Sukabumi ke depan menjadi new zero stunting.
Hadir mendampingi Wabup Iyos, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Kadis Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi, Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi serta undangan lainnya.
#SHOWRELATEBERITA