SUKABUMIUPDATE.com - CS (42 tahun) tewas tertimpa batu besar di pinggir Jalan Kiara Dua, tepatnya di Kampung Gunung Buleud, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/11/2022). Insiden nahas ini dialami CS saat membuka lahan untuk tempat parkir pribadi.
CS merupakan pria asal Kampung Cikadaka RT 03/14 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Dia tewas setelah terjepit batu besar saat hendak membuka lahan untuk parkir pribadi pemilik kebun di lokasi itu bersama tiga pekerja lainnya yakni S (52 tahun), E (32 tahun), dan M (45 tahun).
Berdasarkan keterangan salah satu rekan kerja korban, E, insiden tragis ini terjadi saat korban bersama S berinisiatif menggali tanah untuk mengubur sebuah batu besar di lokasi tersebut. Diketahui, S adalah ayah E.
"Awalnya saya lagi ngopi dengan korban, cuma korban mungkin sudah waktunya kerja dengan bapak saya. Ketika itu bapak saya sedang menguruk tanah. Nah, korban tahunya sudah ada di situ (bersama S). Saat korban di situ, batu jatuh dan menimpa korban," kata E kepada sukabumiupdate.com.
Mengetahui hal tersebut, kata E, rekan-rekan kerja korban berupaya mengevakuasi CS yang terjepit batu berdiameter 1,5 meter untuk dibawa ke RSUD Palabuhanratu supaya segera ditangani secara medis. Menurut E, selama perjalanan menuju rumah sakit, CS diperkirakan masih hidup.
“Kalau di perjalanan tadi (nyawanya) masih ada. Tapi sampai di rumah sakit, sudah tidak ada nyawanya, tidak bisa tertolong,” ujar E.
Kapolsek Simpenan AKP Dadi mengatakan usai mendapat laporan, pihaknya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa ini terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
“Jadi kalau keterangan para saksi yang saat itu kerja, memang mereka lagi membereskan bongkahan batu di situ. Mau dipecah, mau dibuang, namun waktu itu punya inisiatif batu tersebut mau ditimbun,” katanya.
Dadi menyebut saat proses penggalian tanah, salah satu pekerja yaitu CS tiba-tiba tertimpa bongkahan batu yang ada di samping tanah yang sedang digali.
“Batu tersebut bergeser dan menimpa korban dan menjepit tubuhnya sehingga korban mengalami luka berat. Korban kemudian langsung dievakuasi oleh saksi-saksi,” ujar Dadi.
Dadi menuturkan korban tak tertolong saat perjalanan menuju RSUD Palabuhanratu. Dia memastikan kejadian ini murni kecelakaan kerja sehingga polisi akan mengupayakan mediasi para pekerja dengan pemilik lahan.
“Keterangan rekan-rekan korban, lahan itu mau dijadikan tempat parkir agar pemilik lahan kalau kontrol kebunnya di situ tempat parkirnya,” katanya.
Tiga rekan korban sebenarnya sudah berusaha mencari pertolongan untuk evakuasi dengan cara menggali tanah dan berupaya menggerakkan batu yang menimpa badan korban dengan alat seadanya.
"Setelah berhasil dievakuasi selama satu jam, korban langsung dibawa menuju RSUD Palabuhanratu diangkut mobil sayuran yang saat itu kebetulan melintas," ujar Dadi.
Jenazah korban saat ini sudah berada di rumah duka di Kampung Cikadaka, Desa Cidadap, untuk dimakamkan. “Saya kebetulan datang ke rumah korban dan sekarang ini lagi dimandikan, dikafani, kemudian hari ini juga korban dimakamkan,” kata Dadi.
#SHOWRELATEBERITA