SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mendampingi kunjungan Menteri Sosial (mensos) Tri Rismaharini menyerahkan santunan dan pengembangan usaha kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi.
Harun menjelaskan, di Kabupaten Sukabumi ada 4 ahli waris dari 5 korban meninggal dunia akibat banjir maupun longsor yang terjadi pada Oktober 2022.
4 ahli waris itu adalah Yunia Susanti yang merupakan ahli waris dari Nico Malik Nugraha (7 tahun) korban banjir di Kecamatan Cisaat.
Kemudian Dede ahli waris dari korban Mumu (57 tahun) dan Maman (60 tahun) serta Ai Jamilah, ahli waris dari korban Bayu Pratama (8 tahun). Mumu, Maman dan Bayu adalah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin.
Lalu Yulianti yang merupakan ahli waris dari M. Rizka Fauzi (18 tahun), korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Kadudampit.
“4 ahli waris ini dihadirkan di Kantor Desa Pasirdatar Indah untuk menerima santunan senilai Rp 15 juta per korban jiwa dari Bu Mensos. Kami berharap masyarakat bisa merasakan kehadiran dan perhatian dari pemerintah khususnya dari Kemensos ini," kata Harun kepada sukabumiupdate.com di Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Rabu (16/11/2022).
Sementara total bantuan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi dari Kemensos sebesar Rp 292.407.000 dengan rincian logistik Rp 204.407.000, santunan Rp 75.000.000, pengembangan usaha Rp 9.500.000 dan paket keluarga Rp 3.500.000
"Bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji sebanyak 1.000 paket, makanan anak sebanyak 400 paket, kasur 50 lembar, selimut 200 lembar, family kit 50 paket, kidsware 50 paket dan tenda merah putih," pungkasnya.