SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kesal dengan terjadinya pencurian besi penutup saluran air yang terpasang di sejumlah pedestrian jalan di Kota Sukabumi. Hal itu diungkapkan Fahmi melalui akun media sosial Instagramnya @achmadfahmi.smi.
Dia menyatakan pasca 32 bulan pandemi yang menguras berbagai energi, Kota Sukabumi mulai kembali melakukan recovery, termasuk dalam hal penataan infrastruktur kota.
Menurut dia, penataan yang sedang dilakukan ini bukan sekedar untuk memperindah suasana kota saja tetapi lebih jauh lagi dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi bagi kota tercinta. Dia mengungkapkan, kalau indah dan rapi tentunya akan membuat pengunjung dan investasi berdatangan ke Kota Sukabumi, begitu pula sebaliknya.
“Sangat menyesalkan dan mengesalkan, disaat penataan sedang dilakukan, ada pihak yg tidak bertanggung jawab melakukan tindakan tidak terpuji. Ingat., perilaku Anda bukan hanya sekedar membuat keindahan kota menjadi berkurang, juga sangat bisa membahayakan orang lain, khususnya pejalan kaki,” tulis Fahmi.
Dia menyatakan telah melakukan pemantauan terhadap pelaku melalui CCTV yang terpasang di sekitar depan balai kota serta pedestrian Jalan A Yani. Fahmi pun tak segan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
“Bekerjasama dgn aparat keamanan utk memproses langkah2 hukum yg perlu dilakukan seandainya kejadian tetap kembali terulang. Kita doakan., semoga diberikan hidayah.”
Besi penutup saluran air di Pedestrian jalan di Kota Sukabumi jadi sasaran pencurian. Yang terbaru, peristiwa hilangnya besi penutup saluran air yang fungsinya sebagai bak kontrol itu terjadi pada Minggu, 13 November 2022 sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian itu terekam CCTV.
Dengan demikian total ada 4 besi penutup saluran air yang dicuri. 3 Kejadian sebelumnya diketahui pada 5 November di Jalan R Syamsudin SH, 3 November di Jalan A Yani dan 1 November di Jalan Suryakencana.
Kontraktor pelaksana pembangunan pedestrian, perwakilan PT Bachtiar Marpa Prima, Salman, besi penutup saluran air itu hilang diketahui oleh pekerja yang tengah melakukan pengecekan. "Iya hilang lagi, yang hilang saat ini hanya 1 unit dan total sama yang dicuri kemarin jadi 4," kata Salman saat dihubungi Senin, 14 November 2022.