Ada Prewedding hingga Resepsi, Praktik Nikah Unik Siswa SMA di Sukabumi

Senin 14 November 2022, 17:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan praktik nikah di SMAN 3 Kota Sukabumi terbilang unik. Sebab, praktik pernikahan dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk siswa kelas XII SMA di Kurikulum Merdeka ini menjadi ajang adu gengsi antar siswa.

Di SMAN 3 Kota Sukabumi, setiap kelas berlomba membuat video prosesi akad nikah. Bahkan, beberapa kelas melaksanakan praktik ini layaknya pernikahan sungguhan: ada prewedding, mas kawin, akad nikah, hingga resepsi yang dihadiri kerabat dan sejumlah tamu undangan.

Rangkaian praktik nikah itu didokumentasikan dalam bentuk video sebagai bahan penilaian guru. Praktik nikah dilangsungkan di salah satu rumah siswa yang didekorasi dengan biaya dari uang kas dan urunan. Penghulu, saksi, seserahan, dan buku nikah yang dipinjam dari orang tua, melengkapi praktik nikah.

Salah satu siswa, Felia Azani, mengatakan ujian praktik nikah di kelasnya yang dilaksanakan Oktober lalu, dibuat seperti pernikahan sungguhan. Acara dimulai dari kedatangan keluarga mempelai pria, seserahan, pengalungan bunga melati, pembacaan wahyu ilahi, akad nikah, hingga resepsi. 

"Kelas aku, 90 persen uang kas dan 10 persen dari teman-teman. Semua anak kelas, 36 siswa dibagi-bagi tugas. Tempat di rumah teman, terus dekor cuma butuh papan, dan katering masakan rumah," kata Felia saat ditemui di sekolahnya oleh sukabumiupdate.com, Senin (14/11/2022).

Felia mengatakan proses praktik nikah tidak didampingi guru mata pelajaran PAI. Pasalnya, kata dia, guru hanya menerima bentuk video proses pernikahan. "Guru cuma terima video," ujar dia.

Siswa kelas lain, Gina Rosa mengatakan, proses praktik nikah kelasnya menghabiskan biaya sekitar Rp 1,3 juta. Ini juga dari hasil urunan siswa di kelas.

"Prosesnya kalau kelas aku enggak semua dilaksanakan. Cuma akad, resepsi, dan makan-makan. Langsung ke inti acara dan upacara adat. Kalau dihitung ada Rp 700 ribu ditambah Rp 600 ribu, jadi Rp 1,3 juta," katanya.

Wakil Kepala SMAN 3 Kota Sukabumi Bidang Kesiswaan Mamat Abdul Rahmat mengatakan praktik pernikahan yang menjadi ajang adu gengsi ini merupakan respons apresiasi peserta didik. Padahal pihak sekolah sudah memberikan penjelasan agar ujian praktik nikah tidak berlebihan.

"Instruksi dari gurunya hanya praktik nikah. Praktik nikah bisa dikategorikan sederhana, bisa kategorikan mewah seperti artis. Nah, anak-anak mengapresiasinya lain sehingga jadi guyonan. Guru-guru juga bercanda bilang ini mah bukan praktik nikah tapi praktik hajat," kata Mamat.

"Saya pribadi sudah meluruskan ke anak-anak. Anak-anak bilang sudah bayar ke sana, sudah sewa ke sini. Akhirnya diperbolehkan tapi bapak tidak tanggung jawab," imbuh dia.

Mamat mengungkapkan pihak sekolah juga sempat kecolongan saat siswa melaksanakan ujian praktik pernikahan bukan pada waktunya.

"Mereka menyelenggarakannya di rumah seseorang (murid), jadi lebih dulu dilaksanakan sampai ada prewedding. Saya sudah bilang perasaan rukun nikah hanya ada dua calon pengantin, ijab, wali dari pengantin perempuan, dan dua saksi," ujar dia.

Meski begitu, Mamat mengapresiasi kreativitas siswa. Namun, dia menyatakan ujian praktik pernikahan tahun ini terlalu berlebihan. Sebab, kata Mamat, dalam praktik nikah tersebut bahkan ada sistem memberi amplop.

"Apresiasinya memang besar dan kadang-kadang berlebihan. Bersaing antara kelas A dengan kelas B. Padahal tidak ada instruksi seperti itu. Anak-anak urunan, ada yang Rp 50 ribu hingga nominal lain," katanya.

Mamat mengakui jika pelaksanaan ujian praktik pernikahan ini luput dari pengawasan pihak sekolah. Segala kebutuhan dan proses ujian diserahkan kepada siswa dan baru dinilai oleh guru mata pelajaran. 

"Kreasi anak-anak, tapi enggak jadi tanggung jawab sekolah. Mereka menggunakan uang pribadi. Terus terang saja itu inisiatif masing-masing. Lapor juga enggak, jadi kecolongan. Jangankan saya sebagai wakasek, wali kelas saja kecolongan. Makanya dilarang di luar sekolah atau di luar hari sekolah karena pengawasan tidak ada," kata Mamat.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak