SUKABUMIUPDATE.com - Ato (49 tahun) dan anaknya Anwar (8 tahun) menghuni sebuah rumah berdinding bilik dan berlantai papan di Kampung Mekarjaya RT 02/01, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Material bangunan yang sudah lapuk menyebabkan rumah tersebut miring sehingga rumah ditopang bambu.
Sejatinya Ato merupakan warga Kecamatan Ciracap kemudian tinggal selama 11 tahun di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud.
"Saya sendiri asli warga Desa Cikangkung, istri adalah warga Desa Buniasih serta punya 3 orang anak," kata Ato kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/11/2022).
Selama di Desa Buniasih, Ato bekerja sebagai tukang sadap air nira kelapa atau sebagai pengrajin gula kelapa merah. "Karena faktor ekonomi, istri memutuskan untuk kerja ke luar negeri, ke negara Bahrain sebagai TKW,” ujarnya.
Menurut dia, pada awalnya komunikasi antara Ato dan istrinya berjalan seperti biasa, akan tetapi sudah dua tahun tidak ada komunikasi.
Hal itu yang membuat Ato memutuskan pindah ke Desa Cikangkung bersama anak keduanya.
Ato menyatakan sudah hampir 4 tahun di Desa Cikangkung, dan sudah menetap kembali sebagai warga Desa Cikangkung.
“Tadinya berniat ingin membawa semua anak, namun kondisi rumah tidak memungkin, sementara anak pertama dan yang bungsu dititipkan dulu sama neneknya di Tegalbuleud,” ujarnya.
Ato mengungkapkan, berharap istrinya pulang dan bisa berkumpul bersama anak-anaknya lagi. “Akan tetapi sampai detik ini belum ada kejelasan dari istri, bahkan informasi terakhir dia sudah menikah lagi,” ujarnya.
Selama di Desa Cikangkung, Ato mengandalkan pendapatan dari buruh tani dengan penghasilan tidak menentu. Hal itu yang membuatnya tidak bisa memperbaiki rumahnya, bahkan untuk makan saja kadang diberi oleh saudaranya.
“Terkadang dikasih sama saudara, Alhamdulilah tadi juga ada yang datang anggota Polsek Ciracap, Bhabinkamtibmas Desa Cikangkung," pungkasnya.
Sementara itu, Puskesos Desa Cikangkung Dori Dendhana menyatakan Ato baru pindah domisili dari Kecamatan Tegalbuleud ke Kecamatan Ciracap pada tanggal 5 Oktober 2022 sehingga baru dimasukan ke Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS).
#SHOWRELATEBERITA