Coretan di Dinding Membuat Resah, Polisi Hapus Tulisan Hitam di Dago Sukabumi

Rabu 09 November 2022, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi vandalisme di tembok pagar salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Pedestrian Dago Jalan Ir H  Djuanda Kota Sukabumi direspon cepat kepolisian. Tembok tersebut dicoret menggunakan cat semprot warna hitam bertuliskan polisi pembunuh. 


Sebelumnya, foto dan video aksi vandalisme ini sudah beredar di media sosial warga Sukabumi. “Coretan dinding Kawasan Dago di Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi yang bikin resah sudah dihapus, gaess!,” jelas salah seorang warga Sukabumi mengirimkan foto tersebut ke redaksi sukabumiupdate.com.


Coretan di tembok pagar sekolahan itu bertuliskan Polisi Pembunuh menggunakan cat semprot warna hitam yang di ujungnya ada simbol A diberi lingkaran. 


Salah satu juru parkir di kawasan Dago Eki (34 tahun) menyebut, tulisan Polisi pembunuh itu diperkirakan dibuat setelah adanya aksi doa bersama korban tragedi Kanjuruhan di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. 


"Udah lama. Di dinding taman juga ada. Setelah tragedi (Kanjuruhan) setelah doa bersama di Lapang Merdeka. Sering vandalisme, yang jelas banyak di dinding taman, di tugu. tapi kenapa baru sekarang ditindaknya. Dulu juga di depan DPRD penuh," kata Eki kepada sukabumiupdate.com Rabu (9/11/2022). 


Kapolsek Cikole AKBP Nanang Rahmat Subarna membenarkan, bahwa tulisan tersebut sudah ada setelah kejadian tragedi Kanjuruhan di Malang. Yang diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang menggunakan kaos hitam. 


"Ada yang melihat sekitar lokasi, ada tukang parkir bahkan security dari pihak sekolah juga melihat rombongan pada saat itu, Berjalan dari atas menggunakan pakaian atau kaos hitam kurang lebih sekitar 50 sampai 60 orang. Kejadian malam," ujarnya. 


Aksi Vandalisme bertuliskan
Dihapus! Vandalisme bertuliskan "Polisi Pembunuh" Terpampang di Tembok Pagar Sekolah di kawasan Dago m, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

Subarna menyayangkan adanya aksi vandalisme di kawasan Dago sebab lingkungan di Sekitarnya Dago itu sudah sedemikian rupa dipercantik oleh Pemerintah Kota Sukabumi. 


"Sangat disayangkan, karena vandalisme juga tidak bagus, sekolah juga sudah merawat pagar dan sekitar lingkungan apalagi seputaran dago sudah jadi spot foto dan tempat nongkrong yang cukup bagus yang layak buat warga sekitar kota sukabumi," tuturnya. 


Adapun tindakan dari pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan dan menyisir CCTV yang ada di sekitaran Dago. 


"Maka diharapkan kepada warga kota sukabumi, harus jadi tuan rumah yang baik, merawat infrastruktur yang baik supaya tamu yang datang ke Kota Sukabumi semakin betah," tandasnya. 


Kekinian tulisan "Polisi pembunuh" itu sudah dihapus dengan menggunakan cat tembok berwarna coklat yang ditutupi dengan spanduk sosialisasi kamtibmas pihak kepolisian. 


#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)