SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan penghubung antar dusun yang rusak di Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, mulai kembali dibangun.
Berdasarkan pelang RAB yang dipasang, rehab jembatan gantung di atas Sungai Cigadung ini bersumber dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 200 juta yang dianggarkan BPBD Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Bantargadung Edeh Kurniasih mengatakan perbaikan jembatan ini dilaksanakan sejak 24 Oktober 2022 dengan rencana pengerjaan 45 hari kalender.
“Semoga perbaikan jembatan ini dilancarkan. Mudah-mudahan juga tidak banjir karena ini pengerjaan di musim penghujan,” ujar Edeh kepada awak media belum lama ini.
Menurut Edeh, jembatan gantung tersebut merupakan penghubung dua kampung yaitu Kampung Bantargadung Girang dengan Kampung Pameungpeuk.
“Tetapi penerima manfaatnya lima kampung karena anak sekolah terutama pedagang cue atau pindang menggunakan jalan lewat kampung Kubang menggunakan jembatan ini,” ungkapnya.
Edeh menyebut pengerjaan jembatan ini melibatkan warga setempat. “Sehingga mereka yang tadinya menganggur bisa meraih rezeki sedikit-sedikit dari pekerjaan ini,” kata dia.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin, mengatakan tahap awal perbaikan jembatan, warga saat ini sedang dalam tahap pemasangan bronjong. Adapun untuk panjang jembatan yang di perbaiki lebih kurang 25-27 meter.
“Fungsi bronjong untuk penahan tanah bekas kena kikisan air dan sekaligus penahan tanah dari terjangan air,” ujarnya. “Sementara yang dipasang (bronjong) hanya satu sisi karena sisi yang lain masih kokoh,” tambah Sihabudin.
Menurut Sihab, rehab jembatan ini sifatnya darurat. “Adapun yang permanen rencananya akan dibangun di tahun anggaran 2023 oleh Dinas Perkim,” katanya.
Jembatan tersebut rusak parah akibat dihantam arus luapan Sungai Cigadung pada Jumat, 23 September 2022. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 15.10 WIB tersebut. Namun rusaknya jembatan membuat akses warga di dua kampung terputus.
#SHOWRELATEBERITA