SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi berencana membangun monumen KH Ahmad Sanusi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suryakencana di Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Ini menyusul akan ditetapkannya KH Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional pada 7 November 2022.
Asisten Daerah I Kota Sukabumi Iskandar Ifhan mengatakan monumen tersebut dibangun sebagai bentuk penghormatan Pemerintah Kota Sukabumi terhadap sosok KH Ahmad Sanusi. Makam KH Ahmad Sanusi di belakang kompleks Pondok Pesantren Syamsul 'Ulum di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, juga direncanakan renovasi.
"Keinginan kami di makam pahlawan ada monumen. Nanti kita akan buatkan, meski makam ajengan tidak ada di situ (TMP Suryakencana), tapi kita akan buatkan nama beliau atau cerita ringkas beliau sebagai bahan edukasi bagi kita semua kalau ada pahlawan nasional asal Kota Sukabumi," kata Iskandar kepada awak media di Balai Kota Sukabumi, Jumat (4/11/2022).
Penganugerahan gelar pahlawan nasional akan diberikan kepada KH Ahmad Sanusi dan empat tokoh lainnya pada peringatan Hari Pahlawan 10 November, yang rencananya akan digelar pada Senin, 7 November 2022 mendatang di Istana Negara Jakarta.
"Tadi kami bertemu dengan pihak keluarga, insyaallah 7 November beliau diundang ke istana untuk menerima bintang sebagai tanda pahlawan nasional dari Presiden RI. Itu suatu kehormatan, kebanggan, bagi keluarga khususnya dan bagi warga Kota Sukabumi umumnya," kata Iskandar.
Iskandar juga mengatakan pada upacara Hari Pahlawan 10 November 2022 akan ada penyambutan secara adat di Kota Sukabumi untuk menggaungkan nama KH Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional kepada masyarakat.
"Insyallah selain di upacara kita bacakan SK-nya, kita rencanakan menggaungkan. Tadi itu maksudnya menerima secara adat menggaungkan agar seluruh warga tahu dan mengenal karena ini pahlawan nasional dan menjadi sesuatu yang monumental bagi warga Kota Sukabumi," ujar dia.
"Karena biar bagaimana, KH Ahmad Sanusi warga Kota Sukabumi dan berdomisili di Kota Sukabumi. Peristirahatan terakhirnya juga di Syamsul 'Ulum. Jadi kita bersyukur, berterima kasih juga kepada pemerintah pusat dan kepada Allah SWT," imbuh Iskandar.
Mengutip laman www.presidenri.go.id, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, mengatakan pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang dipilih berdasarkan usulan masyarakat dan telah melalui sejumlah proses seleksi.
Itu disampaikan Mahfud Md usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 November 2022.
Kelima tokoh itu adalah DR dr H R Soeharto (Jawa Tengah), Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII (Yogyakarta), dr Raden Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat), H Salahuddin bin Talibuddin (Maluku Utara), dan KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat).
KH Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar pahlawan nasional. Beliau juga tokoh Islam asal Sukabumi yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.
#SHOWRELATEBERITA