SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi menjawab pertanyaan warga soal kondisi rusak jalan raya Cicatih Bangbayang, ruas Cicurug Tangkil. Warga swadaya tambal sulam jalan rusak yang sudah berlangsung cukup lama ini, karena sering memicu kecelakaan lalu lintas terutama pengendara sepeda motor.
Kondisi ini diungkap oleh Rusman Jalaludin (40 tahun) warga Kampung Bangbayang, RT 02/02 Desa Banggayang Kecamatan Cicuruh. Titik kerusakan parah berada di sekitar Islamic Center, dengan panjang kurang lebih 500 meter.
"Setahu saya perusahaan ini sudah terjadi cukup lama, sejak 2019 mulai rusak," ungkapnya kepada sukabumi, Jumat (4/11/2022.
Menurut Rusman ia sempat mempertanyakan hal ini kepada pemerintah desa, karena warga berharap segera ada perbaikan permanen dari pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Selama ini penanganan dilakukan warga setempat, tambal sulam jalan dengan menggunakan material seadanya. Khawatir makin banyak korban. Walaupun tidak parah, banyak pemotor yang jatuh, karena memang bukan jalur cepat"," ujar Rusman.
Ada sejumlah titik kerusakan parah di jalan raya ini, mulai dari tanjakan menuju jalan nasional sampai, pertigaan Desa Pasawahan dan Desa Tenjolaya. "Di sepanjang jalur ini warga perbaiki swadaya demi keselamatan pengemudi kendaraan bermotor," pungkasnya.
Kepala UPTD PU Wilayah III, Uus Iskandar saat dikonfirmasi soal keluhan warga kampung bangbayang ini mengatakan bahwa perbaikan Ruas Jalan Raya Cicurug - Tangkil sudah masuk dalam rencana perbaikan. Jalan tersebut tidak akan diaspal lagi karena kurang awet, melainkan akan dibangun dengan konstruksi beton.
"Lokasi tersebut sering tergenang, sehingga hasil kajian perlu ada pembangunan dengan konstruksi beton. Kalau hanya di aspal, cepat rusak lagi apalagi intensitas hujan tinggi," ujar Uus kepada sukabumiupdate.com.
Namun sayang, rencana perbaikan hanya seharusnya dilakukan sejak tahun lalu, terkendala refocusing anggaran akibat pandemi covid-19.
"Jadi tahun sebelumnya anggaran terbatas, sekarang sudah mulai beberapa perbaikan, adapun ruas jalan yang masih terdampak kedepannya akan segera dilakukan penanganan," tegas Uus.
Pemerintah lanjut Uus, bukan tidak ingin semua jalan yang sering rusak diperbaiki dengan konstruksi beton, hanya saja anggarannya terbatas dan jumlah jalan rusak cukup banyak.
Menurut Uus pemilihan konstruksi beton pun dalam rangka memangkas biaya yang lebih dibandingkan dengan pengaspalan. "Pemerintah juga ingin memberikan yang terbaik, salah satunya jalan yang terlalu sering rusak kerusakan karena genangan air akan diperbaiki dengan konstruksi beton," pungkasnya.
#SHOWRELATEBERITA
Reporter: Ibnu/Magang