SUKABUMIUPDATE.com - 8 Oktober 2022 lalu, 9 kios pedagang di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi rusak, ambrol diseret longsor dari tebing sungai cicatih. Hingga saat ini proses perbaikannya masih berlangsung, dan ditemukan pemicu longsor, selain curah hujan tinggi.
Maman Mulyaman, Koordinator unit Pasar Parungkuda mengatakan hingga Jumat (4/11/2022) sejumlah pekerja masih melakukan penataan ulang kawasan kios-kios yang berada di bibir tebing sungai cicatih. 9 Kios yang rusak akibat pergerakan tanah dan longsor, sudah dibongkar, untuk proses perbaikan pondasi dan penguatan tebing oleh para pekerja.
"Sedang dilakukan penanganan dengan membenahi saluran air, diawali dengan mendirikan tanggul untuk saluran air, sampai ke tahap memperbaiki saluran pipa yang rusak," ungkap Maman kepada sukabumiupdate.com, yang ditemui di kantor UPTD Pasar Parungkuda.
Menurut Maman, pergerakan tanah yang terjadi yang kemudian memicu longsor tak semata-mata faktor alam yaitu curah hujan tinggi. Setelah pembongkaran, ditemukan saluran air rusak, yang seharusnya mengalirkan air hujan ke sungai Cicatih.
"Sejumlah saluran air (pipa) dibawah pondasi kios-kios yang rusak ditemukan tidak berfungsi, ada yang patah dan lainnya. Ini membuat air tertahan di depan kios tidak mengalir ke sungai," lanjutnya.
Kondisi curah hujan tinggi menimbulkan genangan di depan kios-kios yang rusak tersebut, ungkap Maman, dan akhirnya air merembes masuk ke pondasi bangunan, menggerus tanah dan material lainnya, hingga rapuh.
"Untuk itu ada perbaikan saluran air dan diperkuat agar tidak mudah rusak, selain menambah bronjong di permukaan tanah. Dilakukan dengan memangkas permukaan pondasi dan membuat pembatas sebagai pengamanan. Jadi mencegah ada bangunan atau orang beraktivitas di permukaan pondasi yang amblas," pungkasnya.
Sebelumnya, 9 kios di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi rusak akibat longsor tebing sungai Cicatih. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini karena para pedagang yang terdampak sudah lebih dulu menyelamatkan diri, dari bencana yang terjadi 8 Oktober 2022.
Menurut warga setempat, hujan deras yang terjadi sejak Jumat siang 7 Oktober 2022 membuat aliran sungai cicatih membludak. Kemudian memicu longsor kawasan pasar yang berada di atas sungai, di Kampung Leuwiorok RT 09/04 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda.
#SHOWRELATEBERITA
Reporter: Ibnu/Magang