SUKABUMIUPDATE.com - Jalan alternatif di Cicurug Sukabumi via Kampung Caringin Tonggoh Desa Purwasari rusak akibat jadi jalur lintasan truk untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi 2. Beberapa kali jalan kabupaten yang sering disebut alternatif koramil itu amblas.
Dinas Pekerjaan Umum melalui Kepala UPTD PU Wilayah III, Uus Iskandar menanggapi, kerusakan Jalan alternatif koramil ruas jalan Warungceuri - Purwasari ini. Menurut Uus jalan tersebut fungsi selokannya kurang baik, hingga air mengalir di badan jalan.
"Ditambah dengan lintasan truk bertonase berat, lanjut Uus usia jalan tersebut relatif singkat, cepat rusak," bebernya kepada sukabumiupdate.com
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menurut Uus rencananya akan memperbaiki sejumlah ruas alternatif Cicurug dengan konstruksi beton. Ini dipilih karena frekwensi kendaraan yang melintasinya cukup tinggi dengan beban tonase yang kadang kalah masuk kategori muatan berat.
"Namun pengerjaannya baru akan dilakukan setelah proyek nasional selesai. Jalan tersebut tidak mungkin di beton selama masih lalu lalang truk muatan berat dari proyek jalan. prosesnya malah akan menghambat pembangunan tol bocimi," ungkap Uus.
"Tentunya belum bisa digunakan dalam waktu dekat. Lain halnya dengan hotmix atau pengaspalan, tak perlu waktu lama ruas jalan bisa digunakan kembali," sambungnya.
Konstruksi beton lanjut Uus minimal memangkas waktu 20 hari, dengan anggaran besar. "Hasil musyawarah muspika dan dua pemerintah desa dengan pelaksana pembangunan tol bocimi, perbaikan ruas jalan alternatif Cicurug baru bisa dilakukan setelah pembangunan proyek nasional untuk berjalan 95 persen," lanjutnya.
Dump truk muatan batu untuk proyek tol bocimi kembali amblas di jalan alternatif Cicurug Sukabumi, Selasa (1/11/2022)
Uus menambahkan selain jalan, masyarakat setempat juga mengusulkan perbaikan saluran drainase, ini dilakukan resmi melalui surat oleh pemerintah desa Desa Purwasari dan Nyangkowek, diketahui Camat Cicurug, Ading Ismail.
Usulan tersebut sudah diajukan ke pemerintah daerah melalui Dinas PU. "Jika tak ada perubahan, perbaikan saluran drainase bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, karena anggaran perubahan waktunya sedikit, jadi akan difokuskan ke drainase terlebih dahulu," ungkap Uus.
Lebih jauh Uus menegaskan bahwa jajaran pemerintah daerah, kecamatan dan desa bersama warga setempat sudah berkomitmen untuk mendahulu penyelesaian pembangunan proyek-proyek nasional seperti jalan tol bocimi seksi 2 dan seterusnya.
Manfaatkan akan lebih luas, beber Uus, hanya warga Cicurug, Parungkuda dan lainnya. Memperlancar lalu lintas daerah yang berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi barang, jasa dan pariwisata, guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
"Jadi intinya masyarakat diminta bersabar, kita sudah koordinasi dengan pihak terkait, saling dukung untuk percepatan pembangunan, agar kedepannya beralih fokus ke perbaikan saluran drainase dan konstruksi beton," pungkasnya.
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Ibnu/Magang