SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi merespons kabar adanya sejumlah siswa di SMPN 4 Cibitung yang terpaksa mendayung perahu akibat mogok saat melintasi Sungai Cikaso.
SMPN 4 Cibitung berlokasi di Kampung Ciloma, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Beberapa siswanya berasal dari kampung seberang sehingga harus naik perahu untuk bisa sampai di sekolah.
Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, mengatakan pemerintah fokus terhadap akses pendidikan. Ini terbukti dalam waktu dekat Disdik akan menyerahkan perahu dari donatur untuk SDN Ciroyom di Desa Cibitung.
"Bantuan kali ini tidak dialokasikan kepada SMPN 4 Cibitung dengan pertimbangan SMPN 4 Cibitung satu atap dengan SDN Ciloma. Sementara SDN Ciloma baru saja diberi bantuan perahu berkapasitas lebih besar dari perahu yang dimiliki SMPN 4 saat ini," kata Khusyairin, Kamis (3/11/2022).
Khusyairin menyebut perahu untuk SDN Ciloma juga sumbangan donatur. Harapannya, perahu ini dapat digunakan bersama oleh siswa SDN Ciloma dan SMPN 4 Cibitung karena dua sekolah ini satu atap di lokasi yang sama.
"Bantuan itu diberikan untuk kelancaran siswa pulang pergi sekolah. Bantuan perahu saat ini akan diberikan ke SDN Ciroyom karena sekolah ini juga satu atap dengan SMPN 5 Cibitung yang akses jalannya menggunakan transportasi air dan belum memiliki perahu," ujar dia.
Khusyairin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi sejauh mana pemanfaatan dan pemeliharaan perahu yang diberikan oleh donatur kepada sekolah dan sejauh mana tingkat kebutuhan sekolah terhadap perahu.
"Kalau kebutuhan perahu memang mendesak, maka akan kita programkan. Solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah ini, kami mohon perahu yang diberikan kepada SDN Ciloma bisa digunakan bersama dengan tetap memperhatikan kapasitas muat dan mengatur jadwal penyeberangan. Artinya tetap harus memperhatikan faktor keselamatan," katanya.
"Dalam waktu dekat kami akan menugaskan Kasi Sarpras ke lokasi dan kami juga akan mengundang kepala sekolah untuk mendengarkan tata kelola kendaraan perahu," imbuh Khusyairin.
Khusyairin mengatakan Didsik juga akan membantu perawatan perahu SMPN 4 Cibitung . Mesinnya akan diganti baru dan badan perahunya akan diperbaiki. Kepala SMPN 4 Cibitung pun akan diundang ke kantor Disdik.
"Secepatnya Kepala SMPN 4 Cibitung menemui Kepala Bidang SMP dengan membawa proposal sederhana melampirkan foto eksisting kondisi perahu," katanya.
Diketahui, Sungai Cikaso menjadi satu-satunya akses menuju SMPN 4 Cibitung. Perasaan waswas kerap menghantui para siswa lantaran melintasi sungai ini menggunakan perahu yang kadang mogok.
SMPN 4 Cibitung berlokasi di Kampung Ciloma, Desa Cibitung. Sementara beberapa siswa berasal dari Kampung Cibugel dan Cikepel, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Ada juga siswa yang berasal dari Kampung Solokanpari, Desa Cibitung.
Salah satu pengajar di SMPN 4 Cibitung, Indra Firmasyah, mengatakan ada tujuh siswa dari Kampung Cibugel, satu siswa asal Kampung Cikepel, dan satu siswa dari Kampung Solokanpari. Mereka setiap hari, berangkat dan pulang sekolah, menggunakan perahu yang usianya cukup tua dan usang.
"Ada dua perahu yang biasa digunakan oleh siswa dan guru," kata Indra.
Indra mengatakan satu perahu merupakan sumbangan dari alumni SMPN 4 Cibitung angkatan 1989 bernama Keti. Perahu ini biasanya digunakan para guru untuk ke sekolah. Sementara satu perahu lainnya adalah sumbangan dari Bima Sakti Care dengan ukuran lebih besar dan bisa mengangkut 40 orang.
Kedua perahu tersebut terbuat dari kayu dengan mesin Honda PK 9. Perahu pemberian Keti sudah dioperasikan selama tiga tahun, sedangkan perahu dari Bima Sakti Care sudah digunakan hampir empat tahun.
"Keduanya sering mengalami ganngguan pada mesin," ujar Indra.
#SHOWRELATEBERITA