SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menghentikan sementara layanan vaksinasi Covid-19. Hal itu disebabkan stok vaksin telah habis sejak awal Oktober 2022.
Kabid P2P Dinkes Kota Sukabumi Wahyu Handriana menyatakan pelayanan vaksinasi dihentikan sementara hingga Pemerintah Kota Sukabumi kembali mendapatkan stok vaksin dari Kementerian Kesehatan.
Menurut dia, habisnya stok vaksin Covid-19 bukan hanya terjadi di Kota Sukabumi, sebab daerah lain di Indonesia juga mengalami kondisi serupa.
"Kondisi vaksin ini ternyata tidak hanya di Sukabumi, tapi di seluruh Indonesia kosong," kata Wahyu, Selasa (1/11/2022).
Lebih lanjut, Wahyu menyatakan terakhir membuka layanan vaksinasi pada 12 Oktober lalu. Itupun menggunakan vaksin yang memasuki masa kadaluarsa (expired date).
"Terakhir kita memberi vaksin itu 12 Oktober, setelah itu kita sudah tidak punya vaksin dan tidak ada lagi kiriman dari pusat. Dan [vaksin] di kami juga sudah memasuki masa expired waktu tanggal 12 [oktober]," tuturnya.
Menurut Dia, kekosongan vaksin itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan itu terjadi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Jadi mungkin karena sudah habis atau masa expirednya habis, sudah didistribusikan ke seluruh wilayah termasuk di kami [Kota Sukabumi]," ungkapnya.
Dia menyatakan kebutuhan vaksin Covid-19 di Kota Sukabumi masih besar karena Pemkot Sukabumi tidak lagi membatasi pelayanan pemberian vaksin bagi warga mana pun. "Kalau dibutuhkan kita masih membutuhkan vaksin karena banyak yang belum mendapatkan baik warga kabupaten atau kota Sukabumi yang memang kita layani," ujarnya.
Kendati demikian capaian vaksinasi di kota Sukabumi sudah masuk kategori aman. Untuk dosis 3, kata Wahyu sudah mencapai 90 persen. Hanya saja, ada 30 persen nakes di Kota Sukabumi yang belum divaksin dosis 4.
Wahyu menyatakan, kemungkinan pada bulan November ini Kota Sukabumi akan mendapat vaksin booster, dosis 2 dan dosis 4 untuk nakes Sukabumi.