SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang sering atau akan melintasi jalan nasional, akses Kiaradua - Waluran, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat wajib hati-hati. Tebing pinggir jalan mulai longsor, banyak retakan bahkan terjadi amblas akibat pergerakan tanah.
Titik pergerakan tanah ini berada di Kampung Talang RT 06/02 Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Ancaman ini mulai diketahui warga pada Sabtu (29/10/2022).
"Pergerakan tanah diketahui tadi pagi , sekitar pukul 06.00 WIB. Ada warga yang melintas berjalan kaki dan melihat ada longsor kecil," kata Aryo warga Kampung Talang kepada sukabumiupdate.com.
Tebing tersebut mulai amblas hingga membuat kerusakan ahu jalan nasional. Posisinya persis berada dipinggir jalan, dengan panjang retakan dari atas hingga ke jalan kurang lebih 50 meter.
Pergerakan tanah terjadi diatas jalan nasional Kiaradua - Waluran, pada lahan pertanian yang sudah tidak digarap, lanjut Aryo yang menyebut diatas ada selokan yang dialiri air.
"Panjang retakan dari atas hingga ke jalan ada sekitar 50 meter. Lebarnya bervariatif ada 80 sentimeter, 50 sentimeter, hingga 20 meter," beber Aryo.
Untuk mengantisipasi longsor besar, warga kemudian menutup saluran air yang melintasi area pergerakan tanah. Walaupun itu harus memutus suplai air ke sejumlah sawah milik warga di Kampung Talang.
"Mau dibuat saluran baru, karena kalau ini longsor tak hanya mengancam jalan nasional dan pengguna jalan, tapi juga sejumlah pemukiman warga Talang yang ada di sekitar lokasi," beber Aryo.
Ia berharap, berwenang terkait jalan nasional cepat bertindak jangan sampai terjadi longsor yang bisa mengancam keselamatan.
#SHOWRELATEBERITA