SUKABUMIUPDATE.com - Pada Selasa pagi (25/10/2022), Ehan terlihat sedang memilah sisa perabotan rumahnya yang tertimpa longsor. Perempuan berusia 42 tahun ini adalah korban selamat bencana longsor di Kampung Cileutik RT 02/01 Desa Pasiratar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Senin, 24 Oktober 2022.
Setelah memilah perabotan yang masih bisa dipakai, Ehan lalu membawa barang-barang itu ke rumah saudaranya yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah dia yang hancur. Untuk sementara, Ehan dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah saudara mereka.
Kepada sukabumiupdate.com, Ehan mengungkapkan detik-detik mencekam longsor dari tebing setinggi 7 meter itu. Material longsor ini menimpa dua rumah panggung berbilik bambu yang bersebelahan yakni milik Ehan dan Maman (60 tahun) yang tewas bersama istri dan cucunya.
Saat tebing itu bergerak lalu longsor sekira pukul 15.00 WIB, Ehan sedang ada di dapur rumahnya. Sementara anak dan cucunya yang masih berusia delapan bulan, tertidur di ruang tengah. Ehan masih ingat betul bagaimana dia mendengar jeritan warga di sekitar rumahnya.
"Saya mengira dari kolam pemancingan (tebing yang longsor). Saya langsung berdiri dan lari ke tengah rumah, ambruk langsung (rumah Ehan)," kata dia.
Ehan saat itu sudah menduga longsor berasal dari tebing yang di atasnya terdapat kolam pemancingan ikan. Dugaan Ehan selaras dengan keterangan warga yang menyebut kolam yang semula berukuran kecil itu sudah ada sejak tiga tahun lalu. Longsor juga terjadi saat sedang tidak turun hujan.
Menurut Ehan, dia dan keluarganya berhasil selamat dan tidak tertimpa reruntuhan bangunan rumah maupun material longsor, karena ada tiang atau jendela kaca yang menghalangi tubuh mereka. Ehan mengaku tak tahu akan selamat atau tidak jika tak ada penghalang tersebut.
"Kalau tidak ada itu, tidak tahu bagaimana. Saya langsung mengambil bayi (cucu) lalu minta tolong," ujar dia.
Ehan dan keluarganya berhasil dievakuasi setelah warga menjebol bilik rumahnya sebagai jalan keluar. Dalam situasi ini, suami Ehan, Enjang (57 tahun), sedang ke kebun. Kekinian, rumah mereka rata dengan tanah dan Ehan hanya bisa memungut sisa-sisa barang yang masih bisa digunakan.
Sebelum longsor, Ehan sudah khawatir dengan keberadaan kolam pemancingan yang letaknya persi di atas rumah. Adapun korban tewas yakni Maman (60 tahun), Mumu (57 tahun), dan Bayu (8 tahun), sudah dimakamkan di TPU Cidalem, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin.
"Sekarang mengungsi di rumah saudara. Sebelum kejadian juga punya perasaan khawatir karena ada kolam pancingan di atas. Apalagi saat hujan besar kalau malam, tidak bisa tidur," kata Ehan.
#SHOWRELATEBERITA