SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dua hari empat warga meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Kadudampit dan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Situasi ini tak bisa dilepaskan dari cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir sehingga hujan terus mengguyur Sukabumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memperkirakan wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi pada Selasa (25/10/2022) akan diguyur hujan mulai intensitas ringan hingga lebat. Kondisi ini harus diwaspadai terutama warga di dataran tinggi rawan longsor.
Rinciannya: Siang hari (13.00 – 19.00 WIB) potensi hujan sedang hingga lebat di Kota Sukabumi. Malam hari (19.00 – 01.00 WIB) potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian Kabupaten Sukabumi. Dini hari (01.00 – 07.00 WIB) potensi hujan ringan di Kabupaten Sukabumi.
BMKG juga mengingatkan waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga menjelang malam di sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Adapun empat warga yang meninggal dunia akibat longsor ini terjadi pada 23 dan 24 Oktober 2022.
1. Kadudampit
Longsor menewaskan remaja laki-laki berinisial MRF (19 tahun) di Kampung Cibunar 2 Lepa RT 19/05 Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 23 Oktober 2022 sekira pukul 00.30 WIB. MRF tertimbun reruntuhan rumahnya yang tertimpa longsor bersama sang ayah, YY (47 tahun). YY berhasil selamat lantaran tidur di tengah rumah.
Sementara MRF saat itu sedang tertidur pulas di kamar. Nahas, hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Sabtu sore hingga malam, 22 Oktober 2022, mengakibatkan tebing di dekat rumah mereka longsor dan menimbun bangunan rumah, terutama kamar. Ketika itu hanya ada MRF dan YY di rumahnya, sedangkan istri YY alias ibu MRF sedang tidak di rumah.
2. Caringin
Longsor juga menerjang Kampung Cileutik, Desa Pasirdatar Inda, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Senin, 24 Oktober 2022. BPBD Kabupaten Sukabumi menyatakan ada tiga orang yang tertimbun. Ketiganya kakek bernama Maman (65 tahun), nenek bernama Mumu (50 tahun), dan cucunya Bayu (7 tahun). Semua korban dievakuasi dalam keadaan meninggal.
Longsor tanah itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB lantaran tebing setinggi 10 meter tidak kuat menahan rembesan air kemudian longsor menimpa dua rumah dan menutup akses jalan. Longsor juga mengakibatkan tiang listrik hampir roboh.
#SHOWRELATEBERITA