SUKABUMIUPDATE.com - Nagrak adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang tercatat mengalami dampak kerusakan akibat gempa bermagnitudo 5.5 pada Minggu 9 Oktober 2022. Sebagai langkah mitigasi, warga Desa Kalaparea Nagrak menggelar simulasi bencana, khususnya gempa bumi
Simulasi berlangsung di aula kantor Desa Kalaparea. Puluhan warga perwakilan dari masing-masing RW khususnya kalangan ibu-ibu PKK ikut dalam simulasi ini.
P2BK Nagrak, Miki menjelaskan kaum ibu punya peran penting untuk mensosialisasi gerakan mitigasi tanggap bencana kepada warga di sekitarnya. "Perempuan, anak dan lansia adalah orang-orang yang rawan menjadi korban dari sebuah bencana. Ini karena posisi mereka yang sebagian besar waktu sehari-hari ada di dalam rumah," ungkap Miki kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/10/2022).
Menurut Miki, mulai berlangsung Kamis, 20 Oktober 2022 lalu itu untuk membangun budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana, khususnya di Desa Kalaparea. "Selain PKK, elemen lain yang terlibat dari pemdes dan petugas LINMAS. Intinya mereka harus tahu ketika gempa terjadi harus seperti apa," bebernya.
Mulai dari melindungi kepala, masuk ke kolong meja atau merapat ke dinding yang kuat ataupun sudut ruangan. "Simulasi diutamakan dalam posisi berada di rumah. Selain skenario lainnya seperti mencari lokasi di rumah rumah yang aman sebagai titik awal evakuasi, tidak boleh dibawah tiang listrik atau tiang dan pohon rapuh, diupayakan tempat terbuka" lanjut Miki.
Selain rumah juga diberikan pemahaman mitigasi dan dengan simulasi dibangunan publik seperti gedung dan lainnya. "Intinya tidak panik saat ketika keluar bangunan, mencegah terjadi konslet listrik atau titik api yang membahayakan, namun yang paling utama adalah, menyediakan rambu di dalam gedung dan diluar gedung, untuk keselamatan, diupayakan membuat rambu arah titik kumpul atau jalur evakuasi, di luar ada area titik kumpul yang dianggap aman dari berbagai keadaan," pungkas Miki.
Desa Kalaparea di Kecamatan Nagrak adalah wakil Kabupaten Sukabumi untuk program PKK Gagah Bencana tingkat Provinsi Jawa Barat. Seperti diberitakan sebelumnya, tiga rumah di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mengalami rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 5.5--parameter update 5.3 magnitudo--yang getarannya terasa di wilayah Banten, DKI Jakarta, hingga Sukabumi, Minggu (9/10/2022) pukul 17.02 WIB.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, melaporkan dua rumah berada di Kampung Cimande RT 02/06 Desa Kalaparea, sedangkan satu rumah lainnya di Kampung Hegarmanah RT 03/04 Desa Girijaya. Dua rumah rusak sedang dan satu rusak berat.
Dua rumah rusak sedang di Kampung Cimande RT 02/06 Desa Kalaparea adalah milik Ence Mulyadi (dihuni tiga jiwa) dan Sama (dihuni empat jiwa). Sementara satu rumah rusak berat di Kampung Hegarmanah RT 03/04 Desa Girijaya adalah milik Puloh (dihuni lima jiwa). Tak ada korban jiwa dalam rusaknya kedua rumah ini.
#SHOWRELATEBERIT
Reporter: Ibnu/Magang