Kelaparan? Monyet Liar Penghuni Sukawayana Sukabumi Turun ke Jalan

Minggu 23 Oktober 2022, 21:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kawanan monyet ekor panjang penghuni Cagar Alam Hutan Sukawayana di Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, kerap turun serta menampakan diri dan berkerumun di pinggir Jalan Sukawayana, jalan utama Palabuhanratu-Cisolok.

Satwa bernama latin Macaca fascicularis itu kerap bergelantungan pada kabel listrik dan kabel jaringan internet yang membentang di bahu jalan raya. Kawanan monyet liar ini juga sering menyeberangi jalan menuju kawasan hotel mewah milik BUMN hingga masuk ke permukiman untuk mencari makanan.

“Turunnya pagi jam 7, jam 12 siang, dan jam segini (sore jelang Magrib). Dari dulu begitu, kalau lapar, pagi datang siang muter ke tempat yang lain, ke rumah warga sama warung, culang colong makanan,” ujar Sri (45 tahun), warga sekitar kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/10/2022).

Penjaga warung kopi dan bensin itu menduga kawanan monyet liar ini turun gunung karena kehabisan stok makanan di habitatnya di Cagar Alam Sukawayana.

“Harapan saya ke pemerintah sediakan mereka makanan, jangan dipelihara doang. Biar berkurang juga mereka nyolongnya. Soalnya di sini (cagar alam) gak ada makanan, enggak ada buah-buahan, makanya menjarah makanan dari warga atau paling enggak ngejarah dari tempat sampah hotel,” ujarnya.

Kepala Resor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sukabumi Isep Mukti Miharja membenarkan soal fenomena sering turunnya monyet-monyet liar ke jalan raya Sukawayana tersebut. 

Isep menduga hal itu karena adanya kebiasaan dari manusia yang sering melempar makanan sehingga memicu perilaku dari kawanan monyet itu.

"Ada kebiasaan suka melempar makanan, ketika itu akhirnya perilakunya berubah. Mungkin di atasnya ada (tanaman) buah-buahan, namun belum berbuah, karena di bawah dengan mudahnya ada yang kasih makan akhirnya berubah perilakunya. Mungkin merasa mudah mendapatkan makanan daripada ngambil dari pohon," kata Isep.

Menurut Isep, ada banyak contoh ketika hewan liar yang kemudian berubah perilakunya karena mendapat makanan dari manusia. Hal itu sebenarnya akan menyulitkan ketika proses rehabilitasi atau menghilangkan kebiasaan dari monyet tersebut.

"Monyet ini mungkin berpikir mudah mendapat makanan daripada ngambil dari pohon, itu di beberapa tempat ada kejadian seperti itu. Ini berubah perilaku dan sangat sulit kita menangani. Memang bisa direhabilitasi, tapi lama," ujarnya.

"Itu jenis monyet ekor panjang dan kebetulan di beberapa tempat banyak sampai ke Asia Tenggara, masih dikatakan belum masuk ke aturan kita, jadi belum dilindungi," tambah dia.

Saat ditanya apakah monyet tersebut memang habitat asli dari kawasan Cagar Alam Sukawayana, Isep mengaku belum mengetahui pasti karena belum menemukan referensi sejarahnya.

"Katakan liar namun sejarahnya belum tahu, apa asli dari situ atau ada yang mungkin dulunya sengaja dibuang namun hingga saat ini belum menerima laporan monyet itu membahayakan warga atau pengendara yang melintas," ucap Isep.

Isep berencana akan memasang papan peringatan larangan memberi makan dan membuang sampah di area Cagar Alam Sukawayana untuk sedikit mengurangi kebiasaan monyet-monyet liar itu berkerumun di pinggir jalan.

“Ke depannya bisa direncanakan seperti itu atau papan-papan larangan termasuk buang sampah juga, karena di tempat lain contoh di Talaga Warna, itu ketika bawa plastik pasti diambil, karena dia itu sudah menyerang. Kalau yang ini enggak, saya sering berjumpa kita berbagi ruang dengan mereka, dia punya hak hidup kita pun jangan saling ganggu," tuturnya.

"Secara analogi Taman asional Gede Pangrango berapa ekor macannya, itu banyak sekali. Itu yang sering naik gunung banyak tapi ada enggak cerita yang pernah termakan. Berarti mereka sudah menempatkan diri masing-masing tidak akan saling ganggu," kata dia menambahkan.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).