SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra menyatakan, Pusdalops BPBD mencatat 649 bencana terjadi di Kabupaten Sukabumi hingga 15 Oktober 2022. Dari bencana yang terjadi, 40 persennya merupakan longsor.
Wawan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab BMKG menyatakan curah hujan sangat tinggi akan terjadi sampai Januari 2023.
“Tidak menutup kemungkinan bertambah lagi, seiring memang ramalan cuaca BMKG sampai Januari 2023. Dan kelihatan beberapa hari terakhir ini laporan dari wilayah meningkat, untuk longsor terutama,” kata Wawan,
Lebih lanjut Wawan menyatakan 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi rata-rata berpotensi terjadinya bencana. Terkait hal itu, BPBD sudah melakukan kajian risiko bencana Kabupaten Sukabumi. Menurut dia, ada beberapa titik yang diwaspadai dan hal tersebut sudah diinformasikan kepada stakeholder lain diantaranya TNI dan Polri.
“Titik-titik inilah yang menjadi kewaspadaan kita. Kita tahu memang Kabupaten Sukabumi ini potensi bencananya luar biasa. Dari mulai tsunami, longsor, banjir, pohon tumbang dan sebagainya. Tentu ini menjadi atensi semua pihak, karena sebagaimana kita tahu bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Wawan.
Untuk status, saat ini Kabupaten Sukabumi berada di level siaga bencana.
"Sesuai dengan surat edaran yang disampaikan bahwa kita berada dalam posisi siaga. Kita juga tentu menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui kecamatan, melalui desa, kita sampaikan bahwa masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan," kata wawan.
#SHOWRELATEBERITA