SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian Nico, anak hanyut terseret banjir di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi di titik yang dicurigai belum membuah hasil, Jumat (21/10/2022). Titik yang dicurigai tersebut berada di Sungai Cipelang, tepatnya di Leuwi Panganten, daerah Cikareo, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) anak hanyut terseret banjir.
Kecurigaan terhadap Leuwi Panganten muncul setelah petugas yang melakukan pencarian lanjutan menerima laporan tokoh agama setempat 3 kali bermimpi keberadaan Nico dilokasi tersebut.
"Setelah kita melakukan penyisiran dan langsung terjun ke titik itu [hasilnya] masih nihil," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail.
Insiden yang dialami anak berusia 7 tahun itu terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022. Dia hanyut terseret Banjir dan tenggelam setelah terjeblos masuk ke selokan yang saat itu tengah meluap di sebuah Perum di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Anak laki-laki itu warga Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat.
Operasi SAR pencarian anak tersebut dimulai sejak peristiwa itu terjadi namun hingga 7 hari pencarian, anak tersebut belum juga ditemukan. Sesuai SOP, pencarian pada operasi SAR dilakukan selama 7, sehingga Basarnas merubah metodenya dari pencarian menjadi pemantauan.
Pencarian akhirnya dilakukan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Sukabumi Raya. Pencarian lanjutan oleh FKP3 dimulai sejak Kamis, 20 Oktober 2022.
Iman menyatakan, pada pencarian lanjutan di hari kedua ini hujan menghadang. "Karena hari ini hujan, tadi personil yang ikut dalam pencarian semua kita tarik karena ditakutkan terjadi banjir bandang," ujarnya.
Menurut Iman pencarian lanjutan ini akan dilakukan sampai hari minggu 23 Oktober 2022. “Pencarian lanjutan ini kita lakukan sampai lusa, atau hari minggu. Kita akan maksimalkan dalam 2 hari terakhir kemungkinan-kemungkinan masih ada. Semoga saja kita dapat menemukannya atau bagi warga yang melihat ada yang mencurigakan segera laporkan kepada kami atau aparat desa setempat," tandasnya.
#SHOWRELATEBERITA