SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak semua pihak berkomitmen melawan pungutan liar alias (Pungli) dalam bentuk apapun. Perlawanan harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, baik masyarakat, organisasi termasuk aparatur pemerintah.
Hal itu disampaikan Fahmi saat membuka sosialisasi dan diskusi nasional Perpres Nomor 87 Tahun 2016, sekaligus pengukuhan pengurus Masyarakat Anti Pungutan Liar (MAPI) Sub Regional Sukabumi Raya di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Kamis (20/10/2022).
Menurut Fahmi, keberadaan MAPI di Sukabumi harus menginformasikan dan mengedukasi pentingnya negara dikelola bersama secara bersih.
"Bukan hanya pemerintahan atau masyarakat saja, kita harus bersama-sama dan berkomitmen mengelola negara ini dengan bersih. Percepatan pembangunan akan sulit berhasil ketika masih ada yang mengganggu, salah satunya pungli itu," ucap Fahmi.
Untuk itu, keberadaan MAPI pinta Fahmi harus bisa membersihkan Sukabumi hingga Indonesia dari pungli. Pasca dikukuhkan, harus berkonsolidasi sehingga semakin kuat, tumbuh dan menjadi mitra dalam mengawal pembangunan.
"Mari wujudkan Sukabumi hingga Indonesia menjadi negeri yang cepat tumbuh pasca pandemi. Tentu saja dengan menghilangkan pungli," Kata Fahmi.
Dalam kesempatan itu, Ketua MAPI Sub Regional Sukabumi Raya, Gunawan mengatakan, lembaga ini hadir untuk mengajak berdiskusi dan sosialisasi terkait perpres nomor 87 tahun 2016.
"Sosialisasi ini bisa memberikan sumbangsih terhadap pelayanan publik di Sukabumi. Apalagi, MAPI didirikan sebagai salah satu yayasan non-profit yang tak mengandalkan anggaran dari pemerintah," ujarnya.
"Sekecil apapun peran kita, mari kita cegah pungli. Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana kita mencegahnya. Semoga upaya yang kita lakukan ini bisa memberikan sumbangsih berarti untuk Sukabumi maupun untuk Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum MAPI Tan Wijaya mengatakan organisasinya bertanggung jawab mendorong perubahan bangsa. Terutama dalam melawan pungli yang dianggap penyebab kerugian negara.
"Pemberantasan pungli ini merupakan PR kita bersama. Baik aparatur pemerintah maupun masyarakat. MAPI di sini mengemban tugas menjadi pengawas eksternal dan pemberi informasi potensi pungli. Dan kita juga tidak sembarangan merekrut orang untuk masuk ke MAPI, ada beberapa kualifikasi khusus karena kita ingin MAPI betul-betul bersih dari pungli,” ujarnya.
#SHOWRELATEBERITA