SUKABUMIUPDATE.com - G (58 tahun), pria yang tertimbun reruntuhan rumah ambruk akibat longsor di Kampung Cijangkar RT 02/10, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, meninggal dunia.
Bencana tersebut terjadi pada Sabtu malam, 15 Oktober 2022. Longsor menyebabkan sebuah rumah yang dihuni G ambruk. G pun tertimbun kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.
Sejak kejadian itu, korban dirawat di rumah sakit dan pada Rabu 19 Oktober 2022 sekira pukul 09.40 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardhani menyatakan meninggalnya G bukan karena bencana tersebut, melainkan karena sakit yang dideritanya. Pasalnya, saat di rumah sakit G diperiksa dan hasilnya tidak ada trauma pada bagian thorax.
“Dari hasil petugas yang langsung melakukan pengecekan kami dapat informasi G meninggal dengan diagnosanya TB Paru dan Bronkopneumonia. Jadi sebelumnya memang sudah sakit ini, berdasarkan laporan penghuni rumah," kata Imran, Kamis (20/10/2022).
Dalam hal ini pemerintah tetap membantu untuk biaya rumah sakit seperti, pemulasaran jenazah, administrasi dan lainnya. Jenazahnya, Kata Imran sudah dimakamkan. "Sudah dimakamkan kemarin di Kebon Jengkol, Kelurahan Nanggeleng," tuturnya.
Sementara itu, ada tiga Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 8 jiwa yang terdampak bencana longsor tersebut. Saat ini mereka masih mengungsi di Tempat Evakuasi Sementara (TESA) di Jalan Pajagalan Gang Santari RT 02/03, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Kami khawatir terjadi longsor susulan, semua keluarga terdampak saat ini dievakuasi di rumah TESA yang sengaja kami sediakan untuk korban terdampak bencana yang kehilangan tempat tinggal," jelasnya.
#SHOWRELATEBERITA