Dago City Light, Wajah Baru Balai Kota Sukabumi! Intip 4 Fakta Sejarahnya

Rabu 19 Oktober 2022, 17:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proses pembangunan kawasan pedestrian Balai Kota Sukabumi selesai. Wajah baru Balai Kota akan segera diresmikan oleh pemerintah daerah, dengan icon Dago City Light.


Program ini, memang tak hanya menata jalan dan trotoar di depan Balai Kota, tapi juga menyentuh kawasan pedestrian Dago atau jalan Juanda Kota Sukabumi yang lebih dulu dibangun.


Setelah pedagang kaki lima kuliner di pindahkan, kawasan ini terus dipercantik sebagai ruang publik dengan konsep pedestrian. Kekinian, Dago dan Balai Kota disulap menjadi kawasan City Light, yang tak hanya nyaman saat siang hari tapi juga indah saat malam menyelimuti Kota sukabumi.


Lampu warna-warni akan menjadi daya tarik utama kawasan Dago saat malam tiba. Dari bawah di pertigaan Martadinata hingga ke atas menuju Balai Kota Sukabumi.


Seluruh batang pohon di kanan kini kawasan Dago kini diberi lampu penerang. Wali Kota Achmad Fahmi bahkan sudah membocorkan landmark baru Kota Sukabumi ini melalui akun-akun media sosial sejak beberapa hari lalu.


Akun tersebut juga membagikan video reels saat malam hari tepat di depan balai kota sehingga city light Kota Sukabumi terlihat secara langsung.


"Secepatnya akan diresmikan bro," ucap Fahmi singkat saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, soal wajah baru Balai Kota dan kawasan dago ini, Rabu (19/10/2022).


Warna warni Balai Kota Sukabumi dalam konsep Dago City Light | akun instagram  @sukabumicitycom
Warna warni Balai Kota Sukabumi dalam konsep Dago City Light | akun instagram @sukabumicitycom


Apa sih city light?


City Light adalah gabungan kata dalam bahasa inggris yang terdiri dari dua kata yaitu "city" dan "light". City berarti "kota", sedangkan light artinya adalah "lampu/cahaya".  Jadi, ketika dua kata ini digabung maka city light artinya lampu/cahaya kota.

City Light atau cahaya kota menjadi pendamping bintang dan bulan yang menyinari bumi di malam hari.  Sehingga, light atau cahaya dalam diksi "city light" akan kamu nikmati secara sempurna saat malam hari tiba. 


CIty Light amat sangat dikagumi atau dinikmati oleh para pecinta panorama malam. Kesan hidup dari sorotan sinar dari city light ini mampu menambah keindahan kota yang sulit ditemukan di siang hari.


Balai Kota Sukabumi


Balai Kota Sukabumi adalah kantornya Wali Kota yang ternyata menjadi salah satu aset bangunan bersejarah, heritage. Yuk, simak sejarah balai kota sukabumi berikut, menurut situs resmi Portal Sukabumi Kota!


1. Balai Kota Sukabumi Bermula Dari Gedung Sewaan


Tahun 1914 merupakan awal terbentuknya Gemeente Sukabumi (Wilayah Administratif Sukabumi).

Pada masa ini, diketahui Kota Sukabumi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membangun gedung sendiri, sehingga Gemeente Sukabumi harus menyewa bangunan atau menumpang di tempat lain.

Seiring  berjalannya waktu, akhirnya pada bulan Juli 1925, Gemeente Sukabumi memilih G.F. Rambonnet sebagai Burgemeester pertama.


2. Balai Kota Sukabumi Dahulu Milik Pengusaha Bernama Lie Ek Tong


Di tahun yang sama (1925), tepatnya di bulan Oktober, Gemeente Sukabumi menyewa sebuah bangunan besar milik seorang Pengusaha Tionghoa bernama Lie Ek Tong. Bangunan tersebut terletak di Tjikoleweg Nomor 23.


Tujuan penyewaan tersebut adalah sebagai tempat kegiatan operasional Staf Gemeente Sukabumi untuk sementara waktu.

Bangunan yang disewa ini berbentuk gepleisterd billiken gebouw atau bilik dengan plesteran, yang sebagai door de Gemeente Sukabumi Gebruikt als Gemeentehuis atau Balai Kota.


3. Balai Kota Sukabumi Dibeli Saat Resesi Ekonomi 1932 Seharga 12.600 Gulden


Pada tahun 1932 indonesia mengalami resesi ekonomi. Resesi ekonomi yang terjadi mengakibatkan Pengusaha Lie Ek Tong bangkrut.


Pengusaha Lie Ek Tong akhirnya memutuskan untuk menjual bangunan yang digunakan Gemeente Sukabumi. Bangunan ini dijual kepada Gemeente Sukabumi dengan biaya sebesar 12.600 Gulden atau saat ini 12.600 Gulden setara dengan Rp. 108,884,902.76 (sumber: google). 


4. Pembangunan Balai Kota Sukabumi Dibantu Oleh Berbagai Sektor


Balai Kota Sukabumi dibangun selama dua tahun sejak 1932  sampai dengan 1934 sebelum akhirnya diresmikan.

Pembangunan ini dilaksanakan saat resesi ekonomi sehingga sumber daya dan sumber dana pun terbatas.


Balai Kota Sukabumi dalam masa pembangunannya telah melibatkan berbagai sektor seperti adanya sumbangan jam listrik dari perusahaan Gebeo (saat ini PLN) dan lambang Gemeente Sukabumi yang dihadiahkan oleh Braat NV.


Lambang tersebut kini terletak di pintu masuk Balai Kota Sukabumi. Pada tanggal 22 Februari 1934, Burgemeester G.F. Rambonnet kemudian meresmikan Gemeentehuis atau yang sekarang disebut sebagai Balai Kota Sukabumi.


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Nida Salma Mardiyyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi05 Desember 2024, 10:48 WIB

Warga yang Hilang Masih Dicari, Data Dampak Longsor dan Banjir di Pabuaran Sukabumi

"Dilaporkan ada warga Desa Sirnasari, laki laki yang diduga tertimbun longsoran, hingga saat ini belum ditemukan, dan sedang dalam pencarian" jelas Camat Pabuaran.
Salah satu lokasi longsor di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Sukabumi05 Desember 2024, 10:28 WIB

787 Warga Purabaya Sukabumi Mengungsi di 2 Lokasi, Diterjang Banjir dan Pergerakan Tanah

P2BK Purabaya Yanto Prayitno menuturkan curah hujan yang mengguyur di wilayah Purabaya, dengan intensitas sedang dan deras durasi yang cukup lama, mengakibatkan terjadinya longsor, banjir dan pergerakan tanah.
Ratusan warga Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi mengungsi akibat banjir dan pergerakan tanah (Sumber: istimewa)
Sukabumi05 Desember 2024, 10:14 WIB

Ratusan Warga Mengungsi, 19 Rumah Rusak: Dampak Banjir Palabuhanratu Sukabumi

Peristiwa tersebut terjadi diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (3/12/2024) hingga Rabu (4/12/2024), sehingga menyebabkan dua sungai di Palabuhanratu, yaitu Sungai Cipalabuan, Sungai Cangehgar, dan Sungai Cigangsa meluap.
Dampak bencana banjir bandang di Palabuhanratu Sukabumi (Sumber: istimewa)
Sukabumi05 Desember 2024, 10:05 WIB

Kondisi Terkini Longsor di Nagrak Sukabumi, Sempat Tutup Jalan Kabupaten

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, menyebabkan akses jalan terganggu.
ongsor yang membawa rumpun bambu menutup akses jalan kabupaten menuju Desa Darmareja, tepatnya di Kampung Kebon Kerep RT 1/5, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024) (Sumber: istimewa)
Life05 Desember 2024, 10:00 WIB

8 Ciri-ciri Orang yang Suka Sama Kita Tapi Gengsi untuk Menyatakan Cintanya

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa meski seseorang mencoba menyembunyikan perasaannya, bahasa tubuh dan perilaku sering kali menjadi petunjuk yang sulit untuk ditutupi.
Ilustrasi - Orang yang suka sama kita, tapi gengsi untuk mengungkapkan perasaannya, seringkali menunjukkan tanda-tanda yang cukup jelas. (Sumber : Freepik/drobotdean)
Sehat05 Desember 2024, 08:00 WIB

Cara Membuat Bajigur, Minuman Tradisional Sunda yang Cocok untuk Cuaca Dingin

Bajigur adalah minuman khas Sunda yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.
Bajigur merupakan minuman tradisional Sunda yang kini dikenal luas. | Foto: Istimewa
Food & Travel05 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Ayam Kecap, Menu Simpel Untuk Keluarga di Rumah yang Rasanya Lezat

Ayam kecap merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang populer di masyarakat karena memiliki rasa manis, gurih, pedas, dan lezat yang dipadukan menjadi satu.
Ilustrasi. Resep Ayam Kecap, Menu Simpel Untuk Keluarga di Rumah yang Rasanya Lezat (Sumber : Freepik/jcomp)
Science05 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Desember 2024, Sukabumi Potensi Hujan Sejak Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 5 Desember 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 5 Desember 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi05 Desember 2024, 00:24 WIB

Puluhan Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi

Pergerakan tanah di Kampung Cihonje Cikembar Sukabumi masih terjadi, Kades sebut jumlah pengungsi terus bertambah.
Kondisi pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Rt 01/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Nasional05 Desember 2024, 00:09 WIB

UMP Sah Naik 6,5 Persen di 2025, Menaker: Buruh Bisa Lapor Bila Pengusaha Tak Patuh

Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang UMP 2025 telah resmi diterbitkan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. (Sumber Foto: IG Yassierli)