SUKABUMIUPDATE.com - Tim Sar gabungan mencium bau menyengat dalam pencarian hari ke empat terhadap anak yang hanyut terseret banjir dan masuk ke selokan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui N (7 tahun) Rabu, 12 Oktober 2022, hanyut terseret banjir dan menghilang setelah terjeblos masuk selokan di Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi. Hingga Sabtu 15 oktober 2022, bocah malang ini belum ditemukan.
Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto, mendapatkan Informasi bau menyengat dari tim yang menyisir di Bendungan mulut sungai Cipelang. Lokasinya berada di Warungkalapa, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
"Namun sesekali bau menyengat itu hilang, mungkin besok akan kita fokuskan di titik tersebut, berada di sekitaran bendungan mulut," kata Suryo kepada sukabumiupdate.com
#SHOWRELATEBERITA
Dalam pencarian siang tadi Suryo menyebut, sudah mencapai radius 29 kilo meter dari titik kejadian musibah (TKM) hingga ke Sungai Cumandiri yang berada di wilayah Cikembar.
"Untuk pencarian hari keempat ini pertama Konsentrasi di GWK sampai Cikareo, mereka fokus untuk pencarian dan memastikan di wilayah GWK sampai Cikareo clear dengan penelusuran di aliran sungai dan di sisi kanan kiri sudah dipastikan," tuturnya.
"Susur kedua, cikareo sampai Pasar Sabtu, itu juga sudah diclearkan dengan pencarian di susur sungai dan susur darat, Susur ketiga hari ini menggunakan 2 perahu, dan ditambah 1 perahu lagi dari kota sukabumi menjadi 3 perahu sampai ke cihonjeng Cikembar. Kita perluas area pencarian dan wilayah-wilayah yang mencurigakan sudah kita pastikan clear," sambungnya.
Suryo belum bisa memastikan untuk kondisi anak yang hanyut tersebut, namun kata dia kemungkinan apapun masih ada. "Belum bisa pastikan karena kemungkinan-kemungkinan apapun masih ada, saya tidak mau mendahului," katanya.
Sementara untuk pencarian pada minggu 16 Oktober 2022 besok, pihaknya akan menambah satu metode lagi dengan cara menggunakan kendaran roda dua (Motor). Sehingga nantinya tim yang menggunakan roda dua itu juga akan menyebarkan informasi kepada warga sekitar di aliran sungai Cimandiri.
"Insyaallah besok menambah dengan satu metode lagi yaitu dengan mengirimkan pencarian menggunakan roda dua, untuk memperlebar dan memperjauh pencarian, karena dengan roda dua masuk ke tempat-tempat yang sulit terjangkau," jelasnya.